Kamis, 22 November 2012

pengembangan usaha koperasi


Organisasi koperasi sebagai suatu sistem merupakan salah satu sub sistem dalam perekonomian masyarakat. Organisasi koperasi hanyalah merupakan suatu unsur dari unsur-unsur yang lainnya yang ada dalam masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lainnya dan saling berhubungan, saling tergantung dan saling mempengaruhi sehingga merupakan satu kesatuan yang komplek. Dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya, organisasi koperasi sebagai sistem terbuka tidak dapat terlepas dari pengaruh dan ketergantungan lingkungan, baik lingkungan luar seperti ekonomi pasar, sosial budaya, pemerintah, teknologi dan sebagainya maupun lingkungan dalam seperti kelompok koperasi, perusahaan koperasi, kepentingan anggota dan sebagainya.
Analisis lingkungan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perencanaan strategi perusahaan dalam menentukan peluang maupun ancaman terhadap perusahaan itu sendiri. Dari hasil analisis tersebut perusahaan dapat mendiagnosis lingkungan dan mengambil suatu kebijaksanaan strategis yang berdasarkan keunggulan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan. Analisis lingkungan Koperasi dapat dilakukan dengan pendekatan Analisis SWOT.
Ada beberapa alasan mengenai pentingnya analisis lingkungan bagi pengembangan koperasi yang ditujukan untuk :
1. Menentukan apa saja faktor dalam lingkungan yang merupakan kendala terhadap pelaksanaan strategi dan tujuan perusahaan yang sekarang.
2. menentukan apa saja faktor dalam lingkungan yang akan memberi peluang pencapaian tujuan yang lebih besar dengan cara menyesuaikan dengan strategi perusahaan. Juga penting bahwa analisis perlu mengenali resiko yang melekat padanya yang berkenan dengan percobaan untuk mengambil keuntungan dari peluang. Biasanya selalu terdapat ancaman dalam setiap peluang
Pengembangan Koperasi Dengan Analisis SWOT Kotler (1997 : 399) memberikan penjelasan tentang mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan sebagai berikut : analisis internal merupakan proses dengan mana perencanaan strategi mengkaji pemasaran, penelitian dan pengembangan, produksi dan operasi, sumber daya dan karyawan perusahaan, serta faktor keuangan dan akuntansi untuk menentukan dimana perusahaan mempunyai kemampuan yang penting, sehingga perusahaan memanfaatkan peluang dengan cara yang paling efektif dapat menangani ancaman didalam lingkungan. Sedangkan faktor tertentu dalam lingkungan eksternal dapat menyediakan dasar-dasar bagi manajer untuk mengantisipasi peluang dan merencanakan tanggapan yang tepat sesuai dengan peluang yang ada, dan juga membantu manajer untuk melindungi perusahaan terhadap anacaman atau mengembangkan srategi yang tepat yang dapat merubah ancaman menjadi bermanfaat bagi perusahaan. Stoner (1994) menyatakan dalam satu lingkungan eksternal dapat menimbulkan ancaman, beliau mengelompokkan lingkungan ekstern kedalam 2 (dua) kelompok yaitu :
1. lingkungan luar mempunyai unsur-unsur langsung dan tidak langsung. Contoh unsur-unsur tindakan langsung adalah pelanggan, pemerintah, pesaing, serikat pekerja, pemasok, dan lembaga keuangan.
2. Unsur-unsur tindakan tidak langsung, antara lain : teknologi, ekonomi, dan politik masyarakat.

Source: http://galeriukm.web.id/artikel-usaha/analisis-pengembangan-koperasi

Minggu, 28 Oktober 2012

pengolahan dan manajemen koprasi,struktur organisasi pemasaran


Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

Pengelolaan Organisasi Koperasi 
Pengelolaan organisasi koperasi, agar koperasi bisa berjalan dengan baik, koperasi perlu dijalankan secara professional dan melibatkan unsur-unsur antara lain rapat anggota, pengurus, anggota, dan badan pengawas. Ketiga unsur itu berkerja sama untuk mencapai tujuan koperasi. Agar lebih jelas, tiap-tiap unsure akan dibasah secara singkat, dan diharapkan dapat menjadi pedoman bagi siswa dalam berkoperasi.
1.    Rapat Anggota
Rapat Anggota dalam koperasi merupakan ukuran keberhasilan koperasi dari waktu ke waktu. Selain itu arena rapat anggota dihadiri oleh seluruh anggota, rapat ini juga merupakan rapat pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Sejumlah keputusan penting diambil dalam rapat anggota ini antara lain:
a.    Anggaran Dasar
b.    Kebijakan umum di bidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi
c.    Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus, dan pengawas
d.    Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi, serta pengesahan laporan keuangan
e.    Pertanggungjawaban pelaksanaan fungsi pengurus
f.    Pembagian sisa hasil usaha, dan
g.    Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran koperasi.

2.    Pengurus Koperasi
Tugas dari pengurus koperasi adalah mengurus organisasi dan usaha koperasi sesuai dengan anggaran dasar atau anggaran rumah tangga koperasi, pengurus harus mengetahui seluk-beluk usaha serta memahami organisasi koperasi tersebut. Seorang pengurus harus juga membina hubungan baik dengan koperasi lain sehingga mendapatkan informasi serta pembinaan dalam kemudahan bisnis.

3.    Pengawas koperasi
Pengawas koperasi dibentuk dengan maksud dan tujuan sebagai berikut.
a.    Memberikan bimbingan kepada para pengurus dan pengelola koperasi serta mencegah terjadinya penyelewengan.
b.    Menilai hasil kerja pengurus dengan rencana yang sudah ditetapkan.

4.    Pengelola Koperasi / Manajer Koperasi
Pada kopeasi kecil ketua bertindak sebagai manajer, segala wewenang dan kuasa yang dilimpahkan kepada ketua di tentukan sesuai dengan kepentingan koperasi. Selain itu dalam rangka mewujudkan profesionalisme pengelolaan usaha koperasi, pengurus juga dapat mengangkat tenaga pengelola yang ahli untuk memngelola usaha koperasi yang bersangkutan.

STRUKTUR ORGANISASI KOPRASI
Struktur organisasi koperasi dibentuk sedemikan rupa sesuai dengan idiologi dan strategi pengembangan untuk memperoleh Strategic competitiveness sehingga setiap koperasi boleh jadi mempunyai bentuk yang berbeda secara fungsional karena menyesuaikan dengan strategi yang sedang dikembangkan tetepi secara basic idologi terutama terkait dengan perangkat organisasi koperasi akan menunjukan kesamaan
Ada baiknya kita sedikit membahas tentang perangkat organisasi koperasi. setidaknya dalam koperasi kita mengenal 3 perangkat organisasi yang jamak digunakan yaitu:
- Rapat Anggota
- Pengurus
- Pengawas
3 unsur diatas juga sering kita sebut sebagai perangkat manajemen koperasi. Bentuk ini tentu berbeda dengan organisasi perusahaan swasta berbentu PT misalnya, Perbedaan mendasar ini tidak saja dipengaruhi oleh idiologi tetapi juga aplikasi operasional manajemen. Berikut penjelasan singkat terkait dengan fungsi dan peran perangkar organisasi koperasi.
Perangkat organisasi koperasi Rapat Anggota (RA)
RA merupakan forum tertinggi koperasi yang dihadiri oleh anggota sebagai pemilik. Wewenang RA diantaranya adalah menetapkan
a. AD/ART
b. Kebijakan Umum Organisasi, Manajemen, dan usaha koperasi
c. Memilih, mengangkat, memberhantikan pengurus dan pengawas.
d. RGBPK dan RAPBK
e. Pengesahan pertanggung jawaban pengurus pengawas.
f. Amalgamasi dan pembubaran koperasi
Rapat Anggota bisa dilakukan RAT, RAK dan RALB. Secara umumRA dianggap sah apabila dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah anggta, tetapi untuk beberapa kasus jumlah ini bisa disesuaikan dengan AD/ART Koperasi.
perangkat organisasi koperasi Pengurus
Pengurus koperasi adalah pemegang kuasa RA untuk mengelola koperasi, artinya pengurus hanya boleh melakukan segala macam kresi manajemen yang tidak keluar dari koridor keputusan RA. Pengurus merupakan pimpinan kolektif tidak berdiri sendiri dengan pertangungjawaban bersama. Biasanya pengurus yang tetrdiri atas beberapa anggota pengurus.
Tugas dan kewajiban pengurus koperasi adalah:
- Pengurus bertugas mengelola koperasi sesuai keputusan RAT.
- Untuk melaksanakan tugas pengurus berkewajiban:
1). Pengurus koperasi berkewajiban mengajukan proker
2). Pengurus koperasi berkewajiban mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban
3). Pengurus koperasi berkewajiban menyelenggarakan pembukuan keuanagn dan Inventaris.
4). Pengurus koperasi berkewajiban menyelenggarkan administrasi
5). Pengurus koperasi berkewajiban Menyelenggarkan RAT.
Wewenang Pengurus koperasi :
1). Pengurus berwenang mewakili koperasi didalam dan diluar koperasi.
2). Pengurus berwenang melakukan tindakan hukum atau upaya lain untuk kepentingan anggota dan kemanfaatan koperasi.
3). Pengurus berwenang memutuskan penerimaan anggota dan pemberhentian anggota sesuai ketentuan AD/ART.
Tanggung Jawab Pengurus koperasi
Pengurus koperasi bertanggungjwab atas segala upaya yang berhubungan dengan tugas kewajiban, dan wewenangnya.
Perangkat organisasi koperasi Pengawas
Pengawas dipilh oleh RA untuk mengawasi pelaksanaan keputusan RAT dan juga idiologi. Tugas pengawas tidak untuk mencari-cari kesalahan tetapi untuk menjaga agar kegiatan yang dilakukan oleh koperasi sesuai dengan idiologi, AD/ART koperasi dan keputusan RA.
Tugas, kewajiban dan wewenang pengawas koperasi sebagai berikut.
1). Pengawas koperasi berwenang dan bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan organisasi.
2). pengawas wajib membuat laporan tentang hasil kepengawasanya dan merahasiakan hasil laporanya kepada pihak ketiga.
3). Pengawas koperasi meneliti catatan dan fisik yang ada dikoperasi dan mendapatkan keterangan yang diperlukan.
Sturktur koperasi akan kami lanjutkan pada posting berikutnya, semoga membantu pengunjung setia blog peluang usaha ini.
Organisasi Pemasaran
Untuk mengatur kegiatan-kegiatan pemasaran dengan baik, manajer harus menentukan komposisi struktur organisasinya.
Struktur organisasi pemasaran bagi setiap perusahaan tidak selalu sama dengan perusahaan lainnya, tergantung pada kondisi yang ada maupun tujuan yang akan dicapai.
Sebagai salah satu fungsi pokok dalam perusahaan, pemasaran dipegang oleh seorang manajemen pemasaran yang bertanggung jawab pada Direktur Pemasaran. Manajemen pemasaran membawahi sejumlah karyawan yang dikelompokkan ke dalam dua sub bagian, yaitu :
1. Sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan staf penunjang, dan
2. Sub bagian penjualan umum
Masing-masing sub bagian dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab kepada manajer pemasaran.

Marketing Mix
Untuk melayani pasarnya, perusahaan dapat menggunakan strategi “Marketing Mix”
Marketing Mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan pemasaran yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni : strategi produk, strategi harga, strategi promosi, dan strategi sistem distribusi. 

Marketing mix tersebut merupakan satu perangkat yang akan menentukan tingkat keberhasilan pemasaran bagi perusahaan dan semua ini ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.

Sumber: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2113941-organisasi-pemasaran-dan-marketing-mix/#ixzz2AbnpzFNn



Membaca , Menilai, Mengamati, Mengidentivikasi, dan Mengevaluasi Pasar




Menurut pandangan dan pengamatan saya mengenai peluang pasar di Indonesia sedang mengalami kenaikan atau bisa saya sebut sedang tren,yaitu berjualan melalui media online. Jika kita ingin membuka usaha maka kita harus bisa membaca,menilai,mengamati,mengidentivikasi ,dan mengevaluasi pasar. Seperti contoh bisnis online shop yang saya bicarakan tadi . kita sebagai pebisnis harus tau apa saja barang-barang yang sedang banyak dibutuhkan masayarakat,atau bisa juga barang apa saja yang sedang menjadi tren di kalangan masyarakat. Setelah itu kita mengamati apakah jika kita memproduksi barang tersebut dengan cara online para konsumen dapat tertarik sehingga produk yang kita hasilkan laku atau tidak.
Pemaparan saya diatas tadi adalah pengamatan saya mengenai peluang pasar secara online berdasarkan pengalaman saya dan pengalaman orang terdekat saya. Namun jika kita ingin melihat atau meramalkan bagaimana peluang pasar yang baik yang ada di Indonesia,tentu tidaklah mudah karena terlalu banyak yang ada di Indonesia ini.
Seperti peluang pasar dalam hal kuliner, pakaian,dan acsessories, selain itu peluang pasar di Indonesia dalam hal barang-barang elektronik dan gadget kini juga sangat tinggi permintaannya.
Maka itu sebelum kita memulai bisnis kita harus membaca,menilai,mengamati,mengidentifikasi dan mengevaluasi pasar sehingga kita memiliki sasaran yang tepat dalam berbisnis,hal tersebut tentu akan memberikan banyak keuntungan.

Sabtu, 27 Oktober 2012

Badan Usaha dan Koprasi


Badan Usaha dan Koprasi
Pengertian Badan Usaha:

Dalam perkembangannya, kegiatan produksi akan melahirkan suatu unit usaha yang dikenal dengan perusahaan. Agar perusahaan dapat mendatangkan laba, perusahaan ini harus dikelola secara efektif dan efisien. Untuk itu, perusahaan memerlukan wadah yang terorganisasi. Wadah perusahaan inilah yang dikenal dengan badan usaha.

Funsi Badan Usaha:
Fungsi-fungsi badan usaha meliputi fungsi komersial, fungsi sosial dan fungsi ekonomi sosial
a. Fungsi Komersial
Fungsi komersial badan usaha berkaitan dengan usaha untuk menghasilkan produk yang bermutu dan harga bersaing atau memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pelanggan. Fungsi komersial dapat mencapai sasaran yang ditetapkan dengan menerapkan fungsi manajemen dan fungsi operasional.
i. Fungsi Manajemen
Ada beberapa fungsi manajemen yang dapa digunakan untuk mencapai sasaran seperti fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi motivasi dan fungsi pengawasan. Fungsi perencanaan merupakan permulaan langkah. Setelah menetapkan tujuan dan langkah-langkah, tahap berikutnya adalah memotivasi angota organisasi agar bekerja sesuai dengan rencana. Langkah penting yang lain adalah pengawasan yaitu mencocokan rencana dengan hasil pekerjaan. Pemanfatan fungsi manajemen secara baik akan memastikan bahwa badan usaha tersebut dapat mencapai tujuan yang direncanakan semula.
ii. Fungsi Operasional
Badan usaha dapat dijalankan dengan mengelola sumber daya manusia produksi, pemasaran dan pembelanjaan
a.       Sumber daya manusia (SDM)
SDM adalah aset yang paling berharga. Keberhasilan badan usaha sangat ditentukan oleh penggunaan sumber daya manusia yang efektif. Pengelolaan sumber daya manusia merupakan hal yang sulit karena setiap manusia mempunyai karakter yang berbeda dengan manusia lain.
b.      Produksi
Produksi adalah setiap bentuk usaha yang ditujuikan untuk menambah manfaat suatu benda. Dalam menambah manfaat, manajer produksi harus dapat menghasilkan barang dengan biaya sekecil mungkin dengan mutu yang memenuhi syarat. Harga pokok tidak boleh di atas harga pasar.

c.       Pemasaran
Pemasaran adalah kegiatan penyaluran barang dan jasa dari produsen sampai ke tangan konsumen. Pemasaran berhubungan dengan pemindahan kepemilikan, cara-cara penjualan, penentuan harga promosi, dan penyaluran. Kegiatan pemasaran harus selslu berorientasi pada kepuasan konsumen.

d.      Pembelajaran
Pembelajaran adalah kegiatan yang berhubungan dengan cara-cara memperoleh dana dan menggunakannya dengan seefektif mungkin. Kegiatan pembelanjaan memerlukan perencanaan, pengawasan, kebijakan dan pengendalian.
b. Fungsi Sosial
Fungsi sosial berhubungan dengan manfaat badan usaha secara langsung atau tidak langsung terhadap kehidupan masyarakat. Misalnya perusahaan lebih memprioritaskan penggunaan tenaga kerja yang berasal dari lingkungan sekitar perusahaan. Fungsi sosial lain adalah menyangkut proses alih teknologi dan ilmu pengetahuan para pekerja. Setiap perusahaan hendaknya membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan teknis sesuai bidang kerjanya, baik pada saat bekerja di perusahaan tersebut ataupun setelah keluar, operasionalisasi perusahaan tentu juga menghasilkan dampak negatif, seperti polusi dan kerusakan lingkungan. Untuk itu, perusahaan harus dapat mencegah atau menekan dampak negatif tersebut sampai seminimal mungkin. Pengelolaan limbah dan penataan lingkungan yang baik akan berpengaruh pada kenyamanan hidup masyarakat sekitar
c. Fungsi Ekonomi Sosial
Badan usaha adalah mitra pemerintah dalam pembangunan ekonomi nasional. Banyak peran yang dapat dilakukan badan usaha untuk membantu pemerinah, antara lain dalam peningkatan ekspor dan sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam pemerataan pendapatan masyarakat. Di lain pihak, pemerintah dapat memungut pajak dari badan usaha tersebut.

Jenis-jenis Badan Usaha

jenis Perusahaan Menurut Lapangan Usaha
Adanya berbagai jenis barang mencerminkan adanya berbagai jenis perusahaan.
Ada perusahaan sepatu, perusahaan minyak, perusahaan roti, dan sebagainya. Jika kita amati kegiatan ekonomi masyarakat, ternyata banyak sekali jenis perusahan yang terlibat di dalamnya. Mengingat banyaknya jenis perusahaan, kita dapat membedakannya menurut lapangan usahanya, yaitu: perusahaan agraris, perusahaan ekstraktif atau pertambangan, perusahaan manufaktur, perusahaan perdagangan, dan perusahaan jasa.

a. Perusahaan Agraris
Makanan kita terdiri atas makanan pokok (nasi, jagung, atau sagu) dan lauk pauknya (sayur dan ikan/daging).
Dari mana kita memperoleh bahan dasar makananmu itu? Kita akan berterima kasih kepada petani, nelayan, atau peternak. Petani, nelayan, atau peternak dapat memproduksi padi untuk nasi, jagung, atau sagu, sayurmayur, hewan ternak dengan memfungsikan tanah sebagai faktor produksi utamanya. Perusahaan agragris ialah perusahaan yang aktivitas produksinya menggunakan daya dukung tanah sebagai faktor utama. Perusahaan ini hanya mengolah alam untuk menghasilkan barang baru.
Misalnya pertanian, perikanan, peternakan semuanya menggunakan lahan tanah.

b. Perusahaan Ekstraktif
Indonesia terkenal sebagai negara yang memiliki kekayaan alam melimpah. Minyak, emas, dan jenis tambang lainnya merupakan kekayaan alam yang dimiliki negara kita. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang melakukan penambangan minyak, emas, dan jenis tambang lainnya. Perusahaan tersebut dikategorikan sebagai perusahaan ekstraktif atau perusahaan pertambangan. Perusahaan ekstraktif ialah usaha produksi yang menggali dan mengumpulkan barang-barang yang telah disediakan alam sehingga dapat menyediakan barang yang diperlukan sebagai bahan baku untuk diolah lebih lanjut, misalnya pertambangan, penebangan kayu, pengambilan kekayaan laut.

c. Perusahaan Industri dan Kerajinan
Perusahaan industri dan kerajinan ialah usaha produksi yang menghasilkan barang jadi atau setengah jadi dengan cara mengolah bahan mentah dan bahan penolong, misalnya industri tekstil (industri barang setengah jadi) dan industri rokok (industri barang jadi). Perusahaan industri terdiri atas perusahaan yang memproduksi barang yang sudah berubah bentuk dan sifatnya.

d. Perusahaan Perdagangan
Perdagangan ialah kegiatan jual beli barang tanpa mengubah/mengolah barang tersebut. Toko eceran, warung, kedai, dan tempat penjualan lainnya merupakan bentuk perusahaanperdagangan.

e. Perusahaan Jasa
Perusahaan ini memberikan pelayanan kepada masyarakat yang memerlukannya. Produk jasa berbeda dengan produk barang. Jasa umumnya tidak berwujud. Waktu produksi dan konsumsi bersamaan. Beberapa contoh jasa antara lain salon kecantikan, jasa angkutan, jasabank, jasa pegadaian, jasa telekomunikasi, jasa bimbingan belajar, pengiriman surat atau barang, dan lainnya.


Bentuk Hukum Badan Usaha

a. Badan Usaha Milik Swasta
Bentuk-bentuk BUMS antara lain Perusahaan Perseroan (PO), Perseroan Firma (Fa), Perseroan Terbatas (PT), Persekutuan Komanditer (CV), dan Yayasan.

1) Perusahaan Perseorangan
Sesuai dengan namanya, perusahaan ini dimiliki oleh perseorangan. Modalnya milik pribadi (baik aset pribadi maupun pinjaman dengan tanggung jawab pribadi). Bentuk perusahaannya sangat sederhana, tetapi tidak berarti selalu merupakan perusahaan kecil.
Perusahaan ini dipimpin langsung oleh pemiliknya dan keuntungan menjadi keuntungaan pemilik. Dalam perusahaan ini, kekayaan pribadi dan kekayaan perusahaan kadang tidak terpisahkan. Semua kerugian menjadi tanggung jawab pemilik. Setiap orang dapat mendirikan perusahaan perseorangan jika sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan pemerintah.
Keuntungan Perusahaan Perseorangan;
(1) persyaratan mendirikannya mudah
(2) keuntungan menjadi milik sendiri
(3) rahasia perusahaan terjamin
(4) pajak rendah
(5) pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat karena tidak perlu musyawarah
(6) jika terdaftar, dapat memperoleh kredit bank dengan mudah
(7) lebih berpeluang mengembangkan perusahaan
Kelemahan Perusahaan Perseorangan
(1) kemampuan tenaga dan modal terbatas karena hanya didirikan sendiri
(2) tanggung jawab pemilik tidak terbatas
(3) kesinambungan perusahaan kurang terjamin
(4) semua risiko ditanggung sendiri

2) Perseroan Firma (Fa)
Perusahaan didirikan oleh beberapa orang dengan cara menggabungkan modal dan tenaga. Pendiriannya dilakukan di depan notaries sehingga ada akta pendirian perusahaan. Pemilik firma biasanya mereka yang saling kenal. Maju mundurnya firma ditentukan bersama. Para pendiri perusahaan merupakan pemilik sekaligus pemimpin perusahaan. Jika kekayaan perusahaan tidak cukup untuk menutup utang perusahaan, kreditur dapat menuntut sampai ke kekayaan pribadi pemiliknya. Firma akan berakhir jika salah seorang pendirinya mengundurkan diri atau meninggal.
Keunggulan Firma:
(1) kesinambungan firma lebih terjamin karena tidak bergantung pada satu orang
(2) dapat mengadakan pembagian kerja sesuai dengan keahlian para pemilik
(3) dapat mengumpulkan modal yang lebih besar
(4) risiko ditanggung bersama pemilik
Kelemahan Firma:
(1) kemungkinan terjadinya perbedaan pendapat di antara pendiri
(2) kecerobohan seorang pendiri akan berakibat pada pendiri lainnya
(3) pengambilan keputusan lambat karena harus musyawarah


3) Perseroan Terbatas (PT)
PT biasanya didirikan oleh beberapa orang. Seluruh pemiliknya mempunyai tanggung jawabyang terbatas. Modalnya biasanya terbagi atas saham-saham. Besarnya pemilikan saham menentukan banyaknya suara dalam rapat pemegang saham.
Tanggung jawab pemilik saham sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.
PT dapat berstatus badan hukum jika didirikan di depan notaries. Dan akta notaries tersebut didaftarkan ke Departemen Kehakiman untuk disahkan dan diumumkan dalam berita Negara.
PT dipimpin oleh pengurus yang disebut direksi. Dalam melakukan tugasnya, direksi diawasi oleh komisaris. Kekuasaan tertinggi PT berada di tangan Rapat Umum Pemegang Saham. Rapat ini memilih direksi dan komisaris serta menentukan program secara garis besar dan mensahkan rugi laba perusahaan.
Menurut sifatnya, PT terbagi dua kelompok, PT tertutup jika saham tidak bisa diperjualbelikan secara umum dan PT Terbuka jika sahamnya dapat diperjualbelikan, biasanya di pasar modal (bursa efek). PT Terbuka biasa disingkat PT Tbk.
Keunggulan PT:
(1) pemilik dan pengurus terpisah
(2) mudah memperbesar modal dengan menjual atau mengeluarkan saham
(3) pemilik saham dapat sewaktu-waktu mimindahkan modalnya kepada orang lain karena saham dapat diperjualbelikan
(4) tanggung jawab pemilik terbatas pada saham yang ditanam sehingga kalau perusahaan rugi, pemilik tidak turut menanggung sampai pada harta pribadi
(5) kesinambungan perusahaan lebih terjamin karena tidak bergantung pada seseorang
Kelemahan PT:
(1) biaya pendirian besar
(2) waktu yang diperlukan untuk mendirikan perusahaan lama
(3) biaya operasional organisasi besar
(4) pajak dikenakan pada keuntungan perseroan dan keuntungan yang dibagi-bagi (deviden)
(5) untuk memimpin PT relatif lebih sulit
(6) rahasia perusahaan kurang terjamin

4) Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan Komanditer (Commanditaire Vennootschap/CV) merupakan perusahaan yang didirikan oleh beberapa orang yang terdiri atas peserta yang memiliki tanggung jawab terbatas dan peserta yang memiliki tanggung jawab tak terbatas. Dilihat dari tanggung jawabnya, CV terdiri atas:
(1) peserta aktif: memiliki tanggung jawab penuh atas perusahaan, memimpin jalannya perusahaan, jika CV bangkrut, asset pribadinya digunakan untuk melunasi hutang perusahaan;
(2) peserta pasif: memiliki tanggung jawab terbatas sesuai dengan modal yang dimasukkan ke dalam perusahaan. Jika CV bangkrut, dia dapat meminta modalnya kepada peserta aktif. Peserta pasif disebut juga peserta diam atau peserta komanditer.
Pendirian CV harus dilingkapi dengan akta notaris.
Kelebihan CV:
(1) pendiriannya mudah
(2) kebutuhan modal lebih mudah dipenuhi
(3) pengelolaan perusahaan bisa lebih baik daripada perseroan perorangan
Kelemahan CV:
(1) tanggung jawab anggota tidak sama
(2) adanya tanggung jawab tidak terbatas dari sekutu aktif
(3) ada kesulitan bagi peserta pasif untuk menarik kembali modal yang telah disetorkan

5) Yayasan
Yayasan ialah bentuk badan usaha yang bergerak di bidang bersifat sosial.
Keuntungan yang diperoleh yayasan hanya sekadar untuk menutupi biaya yang dikeluarkan dalam usaha sosialnya.
Pendirian yayasan harus berdasarkan akta notaris. Pendiri yayasan tidak mempunyai hak atas kekayaan dari yayasan. Oleh karena itu, semua pendiri yayasan memiliki tanggung jawab yang terbatas terhadap yayasan tersebut.

6)Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Sesuai dengan namanya, perusahaan ini adalah milik negara. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1969 tentang Bentuk-Bentuk Usaha Negara, BUMN dikelompokkan menjadi tiga, yaitu Perusahaan Jawatan (Perjan), Perusahaan Umum (Perum), dan Perusahaan Perseroan (Persero).
Adapun tujuan pemerintah mendirikan sebuah BUMN ialah:
(1) menyelenggarakan kepentingan umun dan pelayanan jasa kepada masyarakat
(2) memupuk salah satu sumber penerimaan negara
(3) mencegah terjadinya monopoli oleh swasta
(4) memperluas jaringan kerja

7)Koperasi
Koperasi merupakan badan usaha rakyat. Koperasi berasal dari kata co operative yang berarti usaha bersama. Koperasi merupakan kumpulan orang-orang yang ingin menolong diri sendiri dan sesama anggota melalui usaha bersama. Anggota koperasi bersifat sukarela.
Koperasi adalah suatu usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan prinsip kebersamaan dan berazaskan kekeluargaan untuk mencapai tujuan tertentu, yaitu memenuhikebutuhan.


Perbedaan antara Badan Usaha dan Koperasi :

1. Badan usaha dalam bentuk PT
   a.    Pengguna jasa adalah umumnya bukan pemilik
   b.    Pemilik usaha adalah pemegang saham
   c.    Pemilik suara adalah pemegang saham biasa
   d.    Penentuan kebijaksanaan adalah direksi
   e.    Balas jasa terhadap modal dilakukan secara tidak terbatas, dsb.

2. Koperasi
   a.    Pengguna jasa yaitu seluruh anggota (umum)
   b.    Pemilik usaha adalah anggota
   c.    Pemilik suara ditangan para anggota
   d.    Penentuan kebijaksanaan adalah pengurus
   e.    Dan balas jasa terhadap modal dilakukan secara terbatas.


PERSAMAAN ANTARA PT,CV DAN KOPERASI ANTARA LAIN:
§      Ada pemodal untuk membentuk badan usaha
§      Mencari laba
§      Ada izin usaha
§      Tanggung jawab terbatas
§      Penerimaan laba berbanding lurus dengan modal yang disetorkan(semakin banyak   modal maka semakin banyak laba yang diperoleh dan sebaliknya).



1.    perusahaan perseorangan
Kelebihan:
  1. Seluruh laba menjadi miliknya. Bentuk perusahaan perseorangan memungkinkan pemilik menerima 100% laba yang dihasilkan perusahaan.
  2. Kepuasan Pribadi. Prinsip satu pimpinan merupakan alasan yang baik untuk mengambil keputusan.
  3. Kebebasan dan Fleksibilitas. Pemilik perusahaan perseorangan tidak perlu berkonsultasi dengan orang lain dalam mengambil keputusan.
  4. Sifat Kerahasiaan. Tidak perlu dibuat laporan keuangan atau informasi yang berhubungan dengan masalah keuangan perusahaan. Dengan demikian masalah tersebut tidak dapat dimanfaatkan oleh pesaing.
kelemahan:
  1. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas. Artinya seluruh kekayaan pribadinya termasuk sebagai jaminan terhadap seluruh utang perusahaan.
  2. Sumber keuangan terbatas. Karena pemiliknya hanya satu orang, maka usaha-usaha yang dilakukan untuk memperoleh sumber dana hanya bergantung pada kemampuannya.
  3. Kesulitan dalam manajemen. Semua kegiatan seperti pembelian, penjualan, pembelanjaan, pengaturan karyawan dan sebagainya dipegang oleh seorang pimpinan. Ini lebih sulit apabila manajemen dipegang oleh beberapa orang.
  4. Kelangsungan usaha kurang terjamin. Kematian pimpinan atau pemilik, bangkrut, atau sebab-sebab lain dapat menyebabkan usaha ini berhenti kegiatannya.


Kelebihan dan Kelemahan Koperasi
Hal-hal yang menjadi kelebihan koperasi di Indonesia adalah:
1.Bersifat terbuka dan sukarela.
2.Besarnya simpanan pokok dan simpanan wajib tidak memberatkan anggota.
3.Setiap anggota memiliki hak suara yang sama, bukan berdasarkan besarnya modal
4.Bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota dan bukan sematamata mencari   keuntungan.

Hal-hal yang menjadi kelemahan koperasi di Indonesia adalah:
1.                  Koperasi sulit berkembang karena modal terbatas.
2.                  Kurang cakapnya pengurus dalam mengelola koperasi.
3.                  Pengurus kadang-kadang tidak jujur.
4.                  Kurangnya kerja sama antara pengurus, pengawas dan anggotanya.



source:

Senin, 08 Oktober 2012

Macrs


Metode Depresiasi Klasik (Historis)
Bagian ini menggambarkan dan mengilustrasikan metode garis lurus, keseimbangan menurun, dan jumlah-angka-tahun dari kalkulasi deduksi depresiasi. Seperti di sebutkan dalam bagian 7.2, metode historis ini digunakan terus-menerus, langsung dan tidak langsung, untuk mendepresiasi barang. Juga dibahas tentang unit-unit metode produksi.

7.3.1 Metode Garis-Lurus
Depresiasi garis lurus merupakan metode depresiasi yang sederhana. Metode SL mengasumsikan bahwa suatu jumlah tetap yang didepresiasi setiap tahunnya atas umur depresiasi asset.

7.3.2 Metode Keseimbangan Menurun
Dalam metode keseimbangan menurun, kadang-kadang disebut metode persentase tetap atau rumus Metheson, diasumsikan bahwa depresiasi biaya tuhunan merupakan persentase tetap dari BV pada permulaan tahun.

7.3.3 Metode Jumlah-Angka-Tahun
Untuk menghitung deduksi depresiasi dengan metode SYD, angka-angka yang berkaitan dengan angka setiap umur tahun yang diizinkan berada pada urutan pertama dalam urutan yang terbaik.

7.3.4 Keseimbangan Menurun yang Dialihkan ke Garis-Lurus
Karena metode keseimbangan menurun tidak pernah mencapai BV yang nol, maka diperbolehkan untuk berpindah dari metode ini ke metode garis-lurus sehingga SVN aset akan menjadi nol (atau jumlah-jumlah lain yang diinginkan).

7.3.5 Metode Produksi-Unit
Semua metode depresiasi yang dibahas disini berdasarkan pada waktu yang sudah lewat yang mana teori tersebut dinyatakan bahwa nilai barang yang menurun sebagian besar merupakan fungsi dari waktu.

7.4. Modified Accelerated Cost Recovery System
MACRS adalah barang yang anda pilih untuk tidak dimasukan karena untuk depresiasinya dengan metode yang tidak didasarkan pada bentuk tahun dan barang intangible. MACRS terdiri dari dua sistem untuk menghitung deduksi depresiasi. Sistem utamanya disebut General Depreciation System (GDS) dan sistem kedua disebut Alternative Depreciation System (ADS).

7.4.1 Kelas Barang dan Periode Pemulihan
Dengan MACRS, depresiasi barang tangible dikategorikan ke dalam kelas asset.

7.4.2 Metode Depresiasi, Konvensi, Waktu, dan Tingkat Pemulihan
Metode utama yang digunakan berdasarkan MACRS untuk menghitung deduksi depresiasi selama periode pemulihan aset diringkas dibawah ini: kelas barang pribadi GDS 3-, 5-, 7-, dan 10- tahun, kelas barang pribadi GDS 15- dan 20- tahun, kelas barang riil nonresidential dan residential GDS, dan ADS.

7.5 Contoh Depresiasi Umum
Sekarang kita akan mempertimbangkan suatu aset yang depresiasinya dihitung dengan metode historis dan MACRS (GDS) seperti yang baru saja dibahas sebelumnya. Seperti yang akan kita lihat dalam bab ini, metode depresiasi yang menghasilkan nilai sekarang yang lebih besar (dari jumlah depresiasi) lebih disukai oleh perusahaan yang ingin mengurangi nilai sekarang dari pajak pendapatan yang harus dibayar kepada pemerintah.

7.6 Deplesiasi
Apabila sumber daya alam dikonsumsi dalam memproduksi produk atau jasa, digunakan terminologi deplesiasi (penyusutan) untuk menyatakan penurunan nilai sumber daya berdasarkan apa yang terjadi.

7.7 Pengantar Untuk Pajak Pendapatan
Sampai pada bagian ini, tidak ada pertimbangan tentang pajak pendapatan dalam pembahasan kita mengenai ekonomi teknik, kecuali untuk pengaruh depresiasi dan jenis-jenis deduksi lainnya.

7.7.1 Perbedaan Antara Jenis-Jenis Pajak yang Berbeda
Sebelum membahas konsekuensi dari pendapatan pajak dalam studi ekonomi teknik, kita perlu membedakan antara pajak pendapatan dan beberapa jenis pajak lainnya: pajak pendapatan, pajak properti, pajak penjualan, pajak pembelian.

7.7.2 Minimum Sebelum Pajak dan Sesudah Pajak Tingkat Pengembalian yang Menarik
Suatu perkiraan dari MARR sebelum pajak dibutuhkan, yang memasukkan efek dari pajak pendapatan, untuk tujuan pendidikan hanya melibatkan arus kas sebelum pajak yang dicapai dari hubungan berikut ini.

7.7.3 Pendapatan Korporat (PerusahaanBisnis) yang Kena Pajak
Pada setiap akhir tahun pajak, korporat harus menghitung pendapatan bersih sebelum pajak atau kerugian. Terdapat beberapa tahapan dalam proses ini, dimulai dengan perhitungan pendapatan kotor.

7.8 Tingkat Pajak Pendapatan Perusahaan Efektif
Struktur tingkat pajak pendapatan perusahaan federal ditunjukan dalam tabel 7-5. Tergantung pada golongan pendapatan kena pajak sehingga sebuah perusahaan yang berada dalam tahun pajak, tingkat marjinal federal dapat bervariasi dari 15% sampai maksimum 39%.

7.9 Untung (Rugi) Atas Sisa Aset
Apabila aset yang didepresiasi (barang pribadi tangible dan barang riil) dijual, nilai pasarnya jarang sekali sama dengan nilai bukunya. Umumnya, keuntungan (kerugian) pada penjualan dari barang didepresiasi merupakan nilai pasar yang wajar dikurang nilai bukunya pada saat itu.

7.10 Prosedur Umum Untuk Membuat Analisis Ekonomi Setelah Pajak
Analisis ekonomi setelah pajak dapat dilakukan tepat sama seperti metode sebelum pajak. 

7.11 Ilustrasi Dari Penghitungan ATCF
Permasalahan berikut mengilustrasikan penghitungan dari ATCF, sama halnya seperti di banyak situasi umum yang mempengaruhi pajak pendapatan. 

7.12 Analisis Setelah Pajak yang Memasukan Rancangan Keuangan Khusus
Masalah ekonomi teknik sejauh ini secara emplisit diasumsikan menghadapi sekelompok equity dan debt capital perusahaan yang digunakan untuk investasi dalam bidang teknik dan proyek bisnis. 

7.13 Efek Setelah Pajak Dari Nilai Delesiasi
Nilai penyusutan yang dapat dideduksi dalam tahun yang diberikan mungkin berdasarkan pada persentase tetap dari pendapatan kotor (15% untuk sumur geothermal), ditunjukan bahwa deduksi tidak melampaui 50% (100% untuk barang minyak dan gas) dari pendapatan bersih sebelum deduksi.