Sabtu, 07 Juni 2014

Tentang Kampus H Gunadarma



Setiap hal pasti ada kelebihan dan kekurangannya, begitu juga kampus yang saya pilih untuk menimba ilmu. Kampus Gunadarma ada kelebihan dan kekurangannya juga. Begitu banyak kekurangan dari kampus ini tapi saya juga tidak lupa menjabarkan kelbihannya. Kelebihan dari kampus Gunadarma adalah gedung Kampus H yang menurut saya sangat cantik dan asri, saya selalu suka setiap kali dating ke gedung kampus H karena landscapenya yang indah dan asri. Akan sangat menyenangkan sekali kalau setiap kampus Gunadarma memiliki pemandangan seperti kampus H, pasti suasana kuliah lebih menyenangkan. Menurut saya bangunan kampus H sangat unik karena terletak seperti di dalam bukit yang sudah di gali. Pemandangan samping kampus adalah pohon-pohon yang membuat mata sejuk. Selain itu letak ruangan-ruangan juga aneh karena jika kita masuk kita akan berada langsung di lantai 3 bukan lantai 1 seperti kebanyakan ruangan. Setiap ruangan diberi warna berbeda seperti contohnya ruang perpustakaan yang diberi warna ungu dimana yang menurut saya sangat cute. Kebersihan kampus ini juga cukup terjaga walaupun toiletnya berbau tidak sedap. Tapi selain dari itu penampilan kampus H cukup memuaskan.

Tentang Kampus E Gunadarma

Kampus E Universitas Gunadarma  yang terletak di Jl. Akses UI Kelapa Dua adalah kampus yang paling sering saya datangi, Karena hampir setiap hari kelas yang saya hadiri ada di situ. Hampir di setiap lantai dan lorong gedung kampus telah ditempel peringatan bahwa dilarang merokok, tapi dari saya kuliah di kampus gunadarma mulai dari semester satu sampai sekarang semester enam sepertinya tulisan peringatan itu kurang efektif. Untuk saya yang bukan perokok hal tersebut cukup mengganggu. Saya selalu berpikir orang yang merokok di tempat yang jelas-jelas sudah ditulisi “dilarang merokok” adalah super bodoh yang seharusnya tidak layak jadi mahasiswa…ntah juga mereka tidak bias bac, tapi tentu tidak mungkin mereka tidak bias baca. Menurut saya sebaiknya pihak kampus berpartisipasi dalam mengurangi perokok yang merokok di area terlarang. Partisipasi yang dilakukan dapat berupa mengenakan denda pada para perokok atau membangun tempat khusus merokok di areal kampus. Kedua saya heran kenapa di Gunadarma memakan waktu yang cukup lama untuk UTS dan UAS, kadang bisa memakan waktu sebulan yang seharusnya bisa saja hanya memakan waktu seminggu. 

Tentang Kampus D Gunadarma

Universitas Gunadarma merupakan kampus yang cukup besar. Kampus Gunadarma banyak terdapat di daerah jabodetabek. Orang-orang cukup mengenal kampus ini karena memiliki kuota untuk mahasiswa baru yang cukup banyak, selain itu akreditasi Universitas Gunadarma juga sudah terakreditasi  A. Di Depok sendiri terdapat empat kampus Gunadarma yang pertama adalah kampus D yang terletak di daerah Margonda sedangkan Kampus H, E, dan G terletak di Kelapa Dua. Pertama saya akan membahas Kampus D yang terletak di jalan Margonda.
Pertama yang saya ingin kritik adalah toilet kampus yang kotor, bau, dan tidak ada air karena bak airnya bocor  malah kadang pintunya tidak bisa dikunci. Menurut saya untuk ukuran kampus yang terkenal seperti Gunadarma seharusnya memiliki toilet yang bersih, toilet di kampus D jelas karena tidak dirawat oleh bagian perawatan dengan baik sehingga mahasiswa yang menggunakan pun engga untuk berpartisipasi untuk menjaga kebersihan toilet yang memang tidak terawat. Saran saya untuk masalah ini sebaiknya kampus memperhatikan kondisi toilet, walaupun keliatannya toilet bukan bagian yang mencolok dari sebuah kampus menurut saya sudah seharusnya kampus member perhatian kusus pada bagian kebersihan toilet mahasiswa. Dengan adanya toilet yang bersih terawat saya rasa mahasiswa yang menggunakan pun akan merasa nyaman dalam menggunakan toilet sehingga kita sebagai mahasiswa mau ikut merawat dan menjaga kebersihan toilet.
Kedua saya ingin mengkritik pendingin ruangan yang suka tidak berfungsi dengan baik di ruang kelas, khususnya di gedung 0. Seringkali saya ada kelas di gedung 0 ruangannya sangat pengap dan panas, hal tersebut tidak kondusif untuk belajar karena kelas sering kali diadakan pada siang hari. Ketiga saya cukup kecewa dengan fasilitas mukena yang terdapat di masjid Kampus D yang kotor dan bau. Saran saya sebaiknya ada bagian yang mengurus untuk membawa mukena-mukena tersebut ke binatu, biaya yang muncul dapat diatasi dengan patungan sukarela yang ditarik dari mahasiswi yang solat.