Minggu, 22 April 2012

Direct and Indirect speech


1.       DIRECT SPEECH
·         He told me “the woman comes” (simple present)
ANSWER
·         He told me that the woman come (simple past)

2.       DIRECT SPEECH
·         She said “the man is coming” (present continous)
ANSWER
·         She said that the man was coming (past continous)

3.       DIRECT SPEECH
·         They said “the circus has come to the square” (present perfect)
ANSWER
·         They said that the circus had come to the square (past perfect)

4.       DIRECT SPEECH
·         My mom said “ Alanda has been writing” (present perfect continous)
ANSWER
·         My mom said that Alanda had been  writing (past perfect continous)

5.       DIRECT SPEECH
·         Daddy said “ your uncle come last week (simple past)
ANSWER
·         Daddy said that my uncle had come the night before ( past perfect)

6.       DIRECT SPEECH
·         Alanda remarked “ my mom was coming” (past continous)
ANSWER
·         Alanda remarked that her mom had been coming (past perfect continous)

7.       DIRECT SPEECH
·         Mom said “ Daddy will come” (future)
ANSWER
·         Mom said that Daddy would come (past future)

8.       DIRECT SPEECH
·         She said “the woman come if she were you” (past future)
ANSWER
·         She said that the woman would have come if she had been me (past future perfect)

9.       DIRECT SPEECH
·         Dad said “ your brother will be coming” (future continous)
ANSWER
·         Dad said that my brother would be coming (conditional continous)

10.   DIRECT SPEECH
·         She said “ i had already writting for one hours (past perfect continous)
ANSWER
·         She said that she had already been writteng for one hours (past perfect continous)


11.   DIRECT SPEECH
·         Mom told me “you must study”  (present perfect)
ANSWER
·         Mom told me that I had to study (past perfect)

12.   DIRECT SPEECH
·         Rummy told me “the letter will be arrive tomorrow” (future)
ANSWER
·         Rumy told me that the letter would be arrive the following day (past future)

13.   DIRECT SPEECH
·         He said “hurray!My old friend has come” (present perfect)
ANSWER
·         He exclaimed with joy that his old friend has come (present perfect)

14.   DIRECT SPEECH
·         Nadia said “ Jessie J will come to Jakarta next month” (future)
ANSWER
·         Nadia said that Jessie J would come to Jakarta the following month (past future)

15.   DIRECT SPEECH
·         He said “thank you” (simple present)
ANSWER
·         He thanked me (simple past)

Senin, 02 Januari 2012

My Favorite Quote

Saya cukup menyenangi kata-kata indah,saya selalu terkesan dengan kata-kata yang sering diucapkan orang terkenal. Biasanya kata-kata itu disebut “Quote” walapun secara harfiah Quote itu artinya mengutip. Saya senang mengutip kata-kata yang indah atau pun yang dapat memotivasi kita. Saya pengguna jejaring sosial Twitter yang cukup aktif,dalam jejaring tersebut cukup banyak akun-akun yang selalu men-tweet quote dari orang terkenal,kutipan buku,kutipan film,ataupun dari  akun yang dimiliki motivator terkenal. Saya memiliki quote favorit dari Audrey Hepburn yang berbunyi seperti ini “ for attractive lips,speak words of kindness. For lovely eyes, seek out the good in people” yang artinya “untuk bibir yang menarik, bicaralah kata-kata kebaikan. Untuk mata yang indah carilah kebaikan pada orang. Entah kenapa saya sangat menyukai kata-kata itu,walaupun sebagian orang berpendapat itu kata-kata yang biasa saja. Selain itu saya juga cukup suka dengan kutipan dari fil-film disney, kadang kutipan tersebut sangat mendekati dengan suasana hati saya. Saat hari ibu banyak sekali yang mengetweet tentang ibu, tapi saya tidak dapat berkata-kata indah walaupun itu untuk ibu saya. Saya menemukan quote dari Kahlil Gibran yang berbunyi  “Mother is the most beautiful word on the lips of mankind” artinya Ibu adalah kata yang paling indah di bibir umat manusia. Selanjutnya quote yang saya sukai adalh quote dari sebuah akun twitter yang berbunyi “ sometimes you have to forget what’s gone, appreciate what still remains and look forward to what’s next” kata-kata itu sangat memotivasi saya untuk selalu bersemangat.

Ibuku pahlawanku


Ibu...
wanita yang telah meregang nyawa demi melahirkan kita
Ia merawat
Menjaga
Mendidik
Dan menyayangi kita sepenuh kasih

Ibu ...
Sangat penuh dengan kelembutan
Merawat kita dengan sabar dan kasihnya
Mengajrkan kita tentang yang baik dan buruk
Tanpa lelah engkau merwatku bu..

Ibu...
Bercahaya engkau dalam keiklasanmu
Bersinar wajahmu dalam kesabaranmu
Memancar kasih dan sayangmu
Kekuatan dalam pengorbananmu

Ibu...
Maafkan aku yang selalu merepotkanmu
Maafkan kesedihan karenaku
Maafkan penderitaan karenaku
Maafkan atas kekurang ajaranku

Ibu...
Terimakasih telah merawatku
Terimakasih telah menyayangiku
Aku tidak akan penah bisa membalas jasamu
Akan aku doakan selalu untukmu ibu

7 Tradisi Tahun Baru nan Unik

1. Bola Api Viking (Scotlandia)
 

Setiap tanggal 31 Desember, di Scotlandia berlangsung festival tahunan "Festival of Hogmanay". Semua lelaki dewasa banyak yang jadi peserta, dan mereka berparade melalui jalan-jalan utama sambil memegang suluh. Walhasil, bola-bola api memenuhi udara Scotlandia sepanjang malam tutup tahun tersebut. Festival ini merupakan tradisi turun-temurun sejak jaman bangsa Viking menguasai Skandinavia. Mereka percaya bola-bola api tersebut sebagai lambang pemurnian serta pengharapan pada kembalinya matahari menyaput musim dingin agar cepat berlalu.


2. Pecahkan Piring di Rumah Tetangga (Denmark)

Warga Denmark punya tradisi unik lain lagi, yaitu memecahkan piring dengan melemparkannya ke pintu di rumah tetangga mereka. Tradisi ini sudah meluas di seluruh Denmark sehingga tak ada satu orang pun yang mengeluh atau memarahi sang pelaku. Kepercayaan tersebut guna mendapat keberuntungan selama setahun. Makanya, bagi keluarga yang paling banyak memecahkan berbagai benda pecah-belah di pintu tetangga, merekalah yang dipercaya paling banyak mendapat keberuntungan.


3. Berbicara pada Roh (Mexico)
Berbicara pada roh-roh merupakan kepercayaan yang melekat erat pada penduduk Mexico, dan malam tahun baru diyakini sebagai saat paling tepat untuk berkomunikasi dengan roh-roh orang mati sebagai cara mendapat pesan tertentu, atau petunjuk akan masa depan. Akhirnya, tradisi ini jadi lahan bisnis tahunan. Contohnya, di Taos Inn, sebuah penginapan di New Mexico  menawarkan paranormal yang siap jadi penghubung dengan dunia roh. Satu sesi selama 15 menit ini dihargai 15 US Dollar.
4. Daun Mistletoe Pengharap Jodoh (Irlandia)
 

Di Irlandia, daun mistletoe kerap digunakan oleh wanita yang ingin cepat dapat jodoh. Biasanya saat malam pergantian tahun, gadis-gadis lajang tersebut menaruh beberapa helai daun mistletoe di bawah bantal sehingga 'pangeran   pujaan hati' bisa cepat datang melamar mereka. Selain itu, mereka juga percaya kebiasaan ini untuk menjauhkan dari nasib sial di tahun yang baru menjelang.
 
Daun mistletoe adalah daun yang sering digunakan sebagai hiasan pada perayaan Natal. Pohon ini sebenarnya tumbuhan parasit dari ordo Santalales yang terdiri dari keluarga Santalaceae, Loranthaceae, dan Misodendraceae.



5. Bakar Orang-Orangan Sawah (Ekuador)
Nyaris serupa dengan tradisi warga Skotlandia, di Equador juga merayakan tahun baru dengan api. Namun, di negara Amerika Latin ini, api digunakan untuk membakar Orang-Orangan Sawah (Scarecrows) yang biasanya terbuat dari kumpulan kertas koran dan bilah-bilah kayu. Pembakaran dilakukan tepat tengah malam, jam "00:00" saat pergantian tahun, dan dilakukan hampir di tiap-tiap rumah. Mereka percaya, dengan membakar Orang-Orangan Sawah, maka terbakar habislah semua hal buruk selama setahun yang lewat.

Orang-orangan Sawah tersebut juga dipercaya membuat takut nasib sial, sehingga tahun yang baru bisa membawa keberuntungan dan kebahagiaan.


6. Bertahun Baru di Pemakaman (Chile)
Di Chile, tepatnya di Talca ada tradisi unik setiap pergantian tahun. Warga Talca merayakan tahun baru bersama keluarga mereka yang sudah meninggal. Karenanya, setiap jam 23.00 Walikota Talca membuka gerbang pemakaman utama di Talca. Saat itulah penduduk berdatangan dengan iringan musik klasik dan kerlip lampu yang temaram sebagai pelengkap acara. Tradisi ini mengandung kepercayaan, bahwa orang yang sudah meninggal telah menunggu keluarganya dan harus memulai tahun yang baru bersama mereka.


7. Underwear Warna-Warni (Brazil)
Sebenarnya perayaan ini tidak hanya berlaku di Brazil, tapi juga hingga Bolivia dan Mexico. Penduduk Amerika Latin percaya, dengan mengenakan pakaian dalam (underwear) warna-warni saat malam tahun baru akan membuat nasib baik menghampiri mereka sepanjang tahun. Biasanya yang digunakan adalah warna-warna menyala seperti merah atau kuning. Warna merah melambangkan kehidupan penuh cinta bakal terus menghampiri. Sementara warna kuning untuk meraih kemakmuran lebih mudah

sumber.www.apakabardunia.com

Commutexperience


 Seperti biasa saya selalu pulang pergi ke kampus menggunakan kereta, seringnya saya naik commuterline. Memang pulang pergi ke kampus dengan kereta lumayan capek sih dan sudah tentu nge-kost adalah pilihan yang lebih tepat apalagi jika tempat tinggal kita sangat jauh dari kampus. Tapi saya lebih memilih pulang pergi kampus menggunakan kereta karena saya suka dengan suasananya, tapi kadang malas juga kalo commuter sedang penuh-penuhnya,kita jadi tidak bisa duduk santai sambil ngobrol atau baca buku. Kadang di dalam kreta juga ada hiburannya juga loh,yaitu kadang suka ada penumpang yang tingkahnya aneh jadi kadang saya suka agak ngga sopan ketawain dia,tapi ketawanya juga ngga terang-terangan sih. Pernah saya liat perempuan,remaja sih tapi baju yang dia pake itu benar-benar ngga mecing sam kulitnya,buka menghina juga sih tapi baju dia itu emang bener-bener bikin orang yang ada sebelahnya nengok dan cekikikan. Bayangkan saja kulitnya dia yang berwarna sangat-sangat gelap memakai kaos berwana kuning cerah dan memakai legging berwarna shocking pink. Selain itu dengan naik transpotasi umum kita dapat memetik pahala seperti contohnya kita bisa memberi tempat duduk pada lansia atau ibu-ibu yang membawa anak. Jika berpergian dengan transportasi umum seperti kereta kita harus waspada terhadap orang-orang yang berada di sekitar kita, jika kawan-kawan lebih sering berpergian dengan commuter anda tidak perlu kawatir karena keamanan cukup baik, tapi anda harus sangat berhati-hati jika naik kereta ekonomi biasa, teman-teman harus waspada walaupun kereta itu sepi ataupun ramai. Berikut tips menjaga keselamatan jika naik kereta ekonomi dari saya:

·         Pertama jangan menggunakan perhiasan yang mencolok
·          jangan main hape di dalam kereta,apalagi hape anda hape model terbaru atau hape mahal
·         Jangan duduk dekat pintu khususnya perempuan,saat duduk jangan main hape atau pakai perhiasan karena biasanya jambret akan beraksi saat kreta akan meninggalkan stasiun.

·         Simpan barang berharga di tempat aman seperti tempat rahasia yang biasanya ada pada tas,jika idak ada taruh tas didepan badan anda.
·         Hati-hati saat kereta penuh,khususnya untuk perempuan karena sering terjadi pelecehan seksual..jika kereta sangat penuh sebaiknya tunggu kereta yang lebih kosong atau naik commuterline dan naik pada gerbong khusus perempuan.


Sekian pengalaman saya pulang pergi kampus dengan kereta,semoga bermanfaat untuk para pembaca J. Oh ya,jangan lupa menyebutkan tujuan saat membeli tiket agar tidak nyasar atau salah.

    Sabtu, 17 Desember 2011

    Ayah

    Ketika aku kecil
    Dan belum cukup kuat untuk berdiri
    Aku selalu bisa mengandalkannya
    Dia memberitahuku segalanya
    Dan  hingga sekarang itu terbukti
    Dia seperti seorang teman
    Seringkali aku ragu,tapi kata-katanya selalu ada untuk membantu
    Jika ayah saya tidak memberitahu saya
    Untuk tidak pernah mengatakan saya tidak bisa
    Dia tidak pernah membiarkan saya jatuh dan menyesal
    Satu yang dia minta
    Jangan pernah berkata Tidak Bisa

    Kamis, 15 Desember 2011

    Sinopsis Robohnya Surau Kami

    Judul               : Robohnya Surau Kami
    Pengarang       :  A.A Navis
    Penerbit           : PT. Gramedia Pustaka Utama
    Tahun terbit     : 1956
    Tempat terbit   : Jakarta
    Tebal halaman : 148 halaman



    Di suatu tempat ada sebuah surau tua yang nyaris ambruk. Hanya karena seseorang yang datang ke sana dengan keikhlasan hatinya dan izin dari masyarakat setempat, surau itu hingga kini masih tegak berdiri. Orang itulah yang merawat dan menjaganya. Kelak orang ini disebut sebagai Garin.
    Meskipun orang ini dapat hidup karena sedekah orang lain, tetapi ada yang paling pokok yang membuatnya bisa bertahan, yaitu dia masih mau bekerja sebagai pengasah pisau. Dari pekerjaannya inilah dia dapat mengais rejeki, apakah itu berupa uang, makanan, kue-kue atau rokok.
    Kehidupan orang ini agaknya monoton. Dia hanya mengasah pisau, menerima imbalan, membersihkan dan merawat surau, beribadah di surau dan bekerja hanya untuk keperluannya sendiri. Dia tidak ngotot bekerja karena dia hidup sendiri. Hasil kerjanya tidak untuk orang lain, apalagi untuk anak dan istrinya yang tidak pernah terpikirkan.
    Suatu ketika datanglah Ajo Sidi untuk berbincang-bincang dengan penjaga surau itu. Lalu, keduanya terlibat perbincangan yang mengasyikan. Akan tetapi, sepulangnya Ajo Sidi, penjaga surau itu murung, sedih, dan kesal. Karena dia merasakan, apa yang diceritakan Ajo Sidi itu sebuah ejekan dan sindiran untuk dirinya.
    Dia memang tak pernah mengingat anak dan istrinya tetapi dia pun tak memikirkan hidupnya sendiri sebab dia memang tak ingin kaya atau bikin rumah. Segala kehidupannya lahir batin diserahkannya kepada Tuhannya. Dia tak berusaha mengusahakan orang lain atau membunuh seekor lalat pun. Dia senantiasa bersujud, bersyukur, memuji, dan berdoa kepada Tuhannya. Apakah semua ini yang dikerjakannya semuanya salah dan dibenci Tuhan ? Atau dia ini sama seperti Haji Saleh yang di mata manusia tampak taat tetapi dimata Tuhan dia itu lalai. Akhirnya, kelak ia dimasukkan ke dalam neraka. Penjaga surau itu begitu memikirkan hal ini dengan segala perasaannya. Akhirnya, dia tak kuat memikirkan hal itu. Kemudian dia memilih jalan pintas untuk menjemput kematiannya dengan cara menggorok lehernya dengan pisau cukur.
    Kematiannya sungguh mengejutkan masyarakat di sana. Semua orang berusaha mengurus mayatnya dan menguburnya. Kecuali satu orang saja yang tidak begitu peduli atas kematiannya. Dialah Ajo Sidi, yang pada saat semua orang mengantar jenazah penjaga surau dia tetap pergi bekerja.

    sumber : www.awan965.wordpress.com