Konflik
yang terjadi di perusahaan biasanya adanya pimpinan atau boss yang terlalu kaku
dan tegas dalam memimpin Adanya
beberapa kelemahan dalam kepemimpinan kurang dekat dengan bawahan, kurang
ramah, terlalu pelit, kurang perhatian, sukar menerima kritik dan saran, dan
kurang jeli dalam mengamati kerja sama di antara para bawahannya. Hal ini
biasnya membuat para bawahan gerah dengan tingkah si boss sehingga ini
mempengaruhi kinerja karyawan. Akibat dari kepemimpinan yang tidak mengenakan
ini biasanya karyawan lebih memilih resign dari kantor. Walaupun biasanya
perusahaan memiliki criteria karyawan yang harus mampu kerja dalam tekanan, hal
ini tidak dapat dibiarkan.
Analisis:
Contoh kasus diatas mungkin bukan pengalaman
saya, namun pengalaman tersebut pernah dialami oleh saudara saya, sehingga saya
tertarik untuk menuliskan contoh kasus tersebut. Menurut pendapat saya sebagai
orang awam dan belum berpengalaman dalam bekerja di kantor, seharusnya tiap
pimpinan harus dibekali oleh latihan kepeminpinan sehingga saat menjadi atasan
mereka tidak semena-mena pada karyawan yang jabatannya dari mereka. Karyawan yang
jabatannya rendah juga sama penting dengan yang atasannya, karena ibarat mereka
bekerja dalam kelompok, si pemimpin memiliki tujuan yang harus di bantu oleh
orang lain yaitu para karyawan. Konflik seperti pastinya banyak dialami oleh
para karyawan, solusi dari masalah ini adalah si atasan yang harus introspeksi
diri agar tetap menghargai karyawan yang jabatannya lebih rendah, lalu jika ada
kritik yang diberikan oleh bawahan janganlah marah dulu, siapa tahu kritik
tersebut dapat membantu memperbaiki kinerja. Menurut saya sekian analisis yang
dapat saya berikan.