Minggu, 09 November 2014

Konflik yang Terjadi di Perusahaan



Konflik yang terjadi di perusahaan biasanya adanya pimpinan atau boss yang terlalu kaku dan tegas dalam memimpin Adanya beberapa kelemahan dalam kepemimpinan kurang dekat dengan bawahan, kurang ramah, terlalu pelit, kurang perhatian, sukar menerima kritik dan saran, dan kurang jeli dalam mengamati kerja sama di antara para bawahannya. Hal ini biasnya membuat para bawahan gerah dengan tingkah si boss sehingga ini mempengaruhi kinerja karyawan. Akibat dari kepemimpinan yang tidak mengenakan ini biasanya karyawan lebih memilih resign dari kantor. Walaupun biasanya perusahaan memiliki criteria karyawan yang harus mampu kerja dalam tekanan, hal ini tidak dapat dibiarkan.

Analisis:

Contoh kasus diatas mungkin bukan pengalaman saya, namun pengalaman tersebut pernah dialami oleh saudara saya, sehingga saya tertarik untuk menuliskan contoh kasus tersebut. Menurut pendapat saya sebagai orang awam dan belum berpengalaman dalam bekerja di kantor, seharusnya tiap pimpinan harus dibekali oleh latihan kepeminpinan sehingga saat menjadi atasan mereka tidak semena-mena pada karyawan yang jabatannya dari mereka. Karyawan yang jabatannya rendah juga sama penting dengan yang atasannya, karena ibarat mereka bekerja dalam kelompok, si pemimpin memiliki tujuan yang harus di bantu oleh orang lain yaitu para karyawan. Konflik seperti pastinya banyak dialami oleh para karyawan, solusi dari masalah ini adalah si atasan yang harus introspeksi diri agar tetap menghargai karyawan yang jabatannya lebih rendah, lalu jika ada kritik yang diberikan oleh bawahan janganlah marah dulu, siapa tahu kritik tersebut dapat membantu memperbaiki kinerja. Menurut saya sekian analisis yang dapat saya berikan.

Rabu, 15 Oktober 2014

PENGERTIAN CSR, MANFAAT CSR, DAN PERUSAHAAN YANG MENERAPKAN CSR



TEORI:

CSR (Corporate Social Responsibility)

Adalah suatu konsep atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap social maupun lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada, seperti melakukan suatu kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan menjaga lingkungan, memberikan beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut, dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk membangun desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan sebuah fenomena dan strategi yang digunakan perusahaan untuk mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stakeholder-nya. CSR dimulai sejak era dimana kesadaran akan sustainability perusahaan jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar profitabilityperusahaan. Kegiatan CSR akan menjamin keberlanjutan bisnis yang dilakukan. Hal ini disebabkan karena :
1.      Menurunnya gangguan social yang sering terjadi akibat pencemaran lingkungan, bahkan dapat menumbuh kembangkan dukungan atau pembelaan masyarakat setempat.
2.      Terjaminnya pasokan bahan baku secara berkelanjutan untuk jangka panjang.
3.      Tambahan keuntungan dari unit bisnis baru, yang semula merupakan kegiatan CSR yang dirancang oleh korporat.

Adapun 5 pilar yang mencakup kegiatan CSR yaitu:
1.      Pengembangan kapasitas SDM di lingkungan internal perusahaan maupun lingkungan masyarakat sekitarnya.
2.       Penguatan ekonomi masyarakat sekitar kawasan wilayah kerja perusahaan.
3.      Pemeliharaan hubungan relasional antara korporasi dan lingkungan sosialnya yang tidak dikelola dengan baik sering mengundang kerentanan konflik.
4.      Perbaikan tata kelola perusahaan yang baik.
5.      Pelestarian lingkungan, baik lingkungan fisik, social serta budaya.

Berikut ini adalah manfaat CSR bagi masyarakat:
1.      Meningkatknya kesejahteraan masyarakat sekitar dan kelestarian lingkungan.
2.      Adanya beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut.
3.       Meningkatnya pemeliharaan fasilitas umum.
4.       Adanya pembangunan desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada.

Berikut ini adalah manfaat CSR bagi perusahaan:
1.      Meningkatkan citra perusahaan.
2.      Mengembangkan kerja sama dengan perusahaan lain.
3.      Memperkuat brand merk perusahaan dimata masyarakat.
4.       Membedakan perusahan tersebut dengan para pesaingnya.
5.       Memberikan inovasi bagi perusahaan

Contoh Kasus :
Contoh perusahaan yang menerapkan CSR (PT. Pertamina)
Sebagai lokomotif perekonomian bangsa Pertamina merupakan perusahaan milik negara yang bergerak di bidang energi meliputi minyak, gas serta energi baru dan terbarukan.Pertamina menjalankan kegiatan bisnisnya berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola korporasi yang baik sehingga dapat berdaya saing yang tinggi di dalam era globalisasi.
Progam Pertamina Dan Pendidikan
Sebagai komitmen perusahaan untuk turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan dan untuk peningkatan akses komunitas terhadap pendidikan di tanah air, CSR Pertamina bidang Pendidikan melaksanakan sejumlah program antara lain meliputi:
1.      Olimpiade Sains Tingkat Perguruan Tinggi (OSN-PTI) 2011
2.      Pertamina Scholarship (Beasiswa)
3.      Pertamina Youth Program – PYP (Edukasi Stakeholder muda)
4.      Pertamina Goes To Campus – PGTC (Edukasi kalangan akademis)

Progam Pertamina And Society
CSR Pertamina juga fokus dalam pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan infrastruktur dan Program Pertamina Peduli Bencana Alam. Dalam pembangunan infrastruktur dilakukan perbaikan terhadap sarana umum seperti jalan, jembatan, MCK dan sarana air bersih.
Pada tahun 2009 bidang infrastruktur melaksanakan program antara lain:
  • Renovasi Taman Pintar Jogjakarta
  • Revitalisasi Taman Pejambon Jakarta
  • Peningkatan infrastruktur di Bau-bau
  • Peningkatan infrastruktur di wilayah sekitar unit operasi Pertamina di Indonesia.
  • Perbaikan saran air bersih di Sampang, Makasar, Sibayak, Balikpapan, Semarang, dan Karang Rejo

Progam Pertamina Dan Kesehatan
PT. Pertamina (Persero) secara konstan selalu menggarisbawahi pentingnya isu kesehatan anak dalam setiap program-program CSRnya. Komitmen ini diwujudkan dalam bentuk Program Operasi Anak Penderita Cacat Wajah. Untuk mengimplementasikannya, Pertamina bekerjasama dengan yayasan sosial yang khusus bergerak menangani anak penderita cacat wajah dan kasus bibir sumbing. Pertamina percaya bahwa dukungan layak diberikan kepada anak-anak ini sehingga mereka bisa hidup normal dan mampu menumbuhkan kembali rasa percaya dirinya. Pada tahun 2010, 38 anak penderita bibir sumbing telah sukses dioperasi di salah satu Rumah sakit swasta di Jakarta. Para penerima manfaat program ini adalah anak-anak yang berasal dari daerah DKI Jakarta Jawa Barat, Jawa Tengah, Lampung, Bengkulu, dan Maluku.
Pertamina Dan Lingkungan
Program CSR Pertamina di bidang Lingkungan ditujukan sebagai komitmen manajemen dalam rangka tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan hidup dan pelestarian alam. Program CSR Bidang Lingkungan tahun 2009 mencakup sejumlah program antara lain:
1.      Green Planet
Program penanaman pohon dan konservasi mangrove yang dilaksanakan melalui aksi langsung penanaman, pembagian bibit pohon kepada warga dalam sejumlah kegiatan masyarakat dan kampanye lingkungan
2.      Costal Clean Up
Kegiatan CSR Lingkungan bersih-bersih pantai. Kegiatan ini dilaksanakan dengan sejumlah aksi, antara lain bersih-bersih pantai, distribusi tempat sampah, edukasi pelestarian lingkungan dan penanaman pohon. Tahun 2009, Program Costal Clean Up dilaksanakan di Balikpapan, Balongan dan Cilacap.
3.      Pertamina Green Act
Pertamina Green Act merupakan sebuah kompetisi seni dan kreativitas bagi siswa SMA dan guru dengan gaya hidup hijau sebagai tema utama. Program ini bertujuan untuk menjadikan sekolah-sekolah terbaik untuk menjadi pelopor gerakan peduli lingkungan.
4.      Uji Emisi Gas Buang
Perhatian terhadap kualitas udara yang lebih baik merupakan salah satu fokus Pertamina terhadap lingkungan. Untuk terus menginternalisasikan wawasan dan sikap pro lingkungan bagi stakeholders internal Pertamina, khususnya di lingkungan Kantor Pusat Pertamina, dan secara kongkrit menunjukkan sikap peduli lingkungan sekaligus patuh pada peraturan-peraturan lingkungan, Pertamina melaksanakan uji emisi gas buang kepada kendaraan yang berada di lingkungan kantor pusat Pertamina.
5.      Kerajinan Eceng Gondok
Kerajinan Eceng Gondok ini merupakan salah satu bentuk kepedulian CSR Pertamina bidang Lingkungan yang bertujuan untuk mengurangi polutan air melalui budi daya tanaman eceng gondok. Program ini dilakukan di dekat daerah operasional Pertamina di Plaju, Palembang Sumatra. Fokus utamanya berupa pemberdayaan masyarakat dan pengembangan potensi lokal berupa sumber daya tanaman eceng gondok. Diharapkan agar tanaman eceng gondok yang sering dianggap sebagai gulma dapat diolah menjadi barang kerajinan yang bermanfaat.

Analisis:
Menurut saya program CSR sangat penting untuk dilakukan oleh semua perusahaan, dari yang telah saya baca dari program CSR yang dilakukan pertamina adalah keputusan yang tepat. CSR yang dilakukan pertamina di bidang pendidikan sehingga para generasi muda diharapkan memotivasi generasi muda untuk peningkatan awareness yang baik terhadap energy, cinta produk dan asset bangsa, serta bisnis akrab lingkungan yang berkelanjutan di bidang bisnis migas. Selain itu CSR Pertamina yang juga mencakup bidang pemberdayaan masyarakat, kesehatan dan lingkungan telah memenuhi 5 pilar yang mencakup kegiatan CSR sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat adanya perusahaan pertamina di sekitar lingkungan mereka seperti adanya peningkatan kesejahteraan, pendidikan yang lebih baik, fasilitas umum yang lengkap, dan pembangunan fasilitas desa yang berguna dan mendukung kegiatan social warga sekitar perusahaan. Selain dampak yang dapat dirasakan masyrakat tentu pertamina juga akan mendapat manfaat atas CSR yang mereka terapkan. Setelah CSR yang mereka terapkan tentu pertamina akan meningkatkan citra perusahaannya, kerja sama yang dilakukan pertamina tentu juga akan berkembang, selain itu bran merek Pertamina tentu akan lebih baik dimata masyarakat dan akan memeberikan inovasi pada perusahaan.

Sumber: www.pertamina.com
               www.seputar-mahasiswa.blogspot.com

Sabtu, 11 Oktober 2014

Penerapan Etika Utilitarianisme Pada Bisnis

Etika Utilitarianisme
Utilitarianisme berasal dari bahasa Latin yaitu “utilitas”  yang memiliki arti kegunaan. Utilitarianisme adalah sebuah teori yang diusulkan oleh David Hume (1711-1776) untuk menjawab moralitas yang saat itu mulai diterpa badai keraguan yang besar, tetapi pada saat yang sama masih tetap sangat terpaku pada aturan ketat moralitas yang tidak mencerminkan perubahan – perubahan radikal di zamannya.
Kemudian teori ini dikembangkan oleh Jeremy Bentham (1748 – 1832) dan muridnya John Stuart Mill (1806-1873). Secara umum, Etika Utilitarianisme mengenai bagaimana menilai baik buruknya suatu kebijaksanaan sosial politik, ekonomi dan legal atau hukum secara moral.

·   Kriteria dan Prinsip Etika Utilitarianisme
1. Manfaat = Kebijaksanaan atau tindakan itu memiliki manfaat atau kegunaan tertentu.
2. Manfaat Terbesar = Kebijaksanaan atau tindakan itu mendatangkan manfaat besar bila dibandingkan dengan kebijaksanaan atau alternatif lainnya.
3. Manfaat Terbesar bagi sebanyak mungkin Orang = Kebijakan atau tindakan dinilai baik secara moral jika memiliki manfaat terbesar bagi banyak orang. Bertindaklah sedemikian rupa sehingga tindakanmu itu mendatangkan kebaikan.

·   Nilai Positif Etika Utilitarianisme
1. Rasionalitas, prinsip moral yang diajukan oleh etika utilitarianisme ini tidak didasarkan pada aturan – aturan kaku yang mungkin tidak kita pahami dan yang tidak bisa kita cari tahu keabsahannya. Justru sebaliknya, utilitarianisme rasional mengapa suatu tindakan dianggap baik.
2. Menghargai kebebasan setiap pelaku moral. Tidak ada paksaan bahwa orang harus bertindak sesuai dengan cara tertentu yang mungkin tidak diketahui alasannya mengapa demikian. Jadi, tindakan baik itu diputuskan dan dipilih sendiri berdasarkan kriteria yang rasional dan bukan sekedar mengikuti tradisi, norma atau perintah tertentu.
3. Universalitas, mengutamakan manfaat atau akibat dari suatu tindakan bagi banyak orang. Suatu tindakan akan dinilai baik secara moral bukan karena tindakan itu mendatangkan manfaat terbesar bagi orang yang melakukan tindakan itu, melainkan karena tindakan itu mendatangkan manfaat terbesar bagi semua orang yang terkait.

·   Utilitarianisme sebagai Proses dan sebagai Standar Penilaian
1. Etika utilitarianisme digunakan sebagai proses untuk mengambil keputusan, kebijaksanaan atau untuk bertindak. Ia menjadi sebuah metode untuk bisa mengambil keputusan yang tepat tentang tindakan atau kebijaksanaan yang akan dilakukan. Dalam wujud pertama ini, etika utilitarianisme dipakai untuk perencanaan, untuk mengatur sasaran dan target yang hendak dicapai.
2. Etika utilitarianisme sebagai standar penilaian bagi tindakan atau kebijaksanaan yang telah dilakukan. Kriteria ini untuk menilai apakah suatu tindakan atau kebijaksanaan yang telah dilakukan memang baik atau tidak.

·      Analisis Keuntungan dan Kerugian
Dalam Etika Utilitarianisme, manfaat dan kerugian selalu dikaitkan dengan semua orang yang terkait, sehingga analisis keuntungan dan kerugian tidak lagi semata-mata tertuju langsung pada keuntungan bagi perusahaan.
1. Keuntungan dan Kerugian (Cost and Benefits), yang dianalisis tidak dipusatkan pada keuntungan dan kerugian perusahaan. Perhatikan bagaimana dan sejauh mana suatu kebijaksanaan dan kegiatan bisnis suatu perusahaan membawa akibat yang menguntungkan dan merugikan bagi kreditor, konsumen, pemasok, penyalur, karyawan, masyarakat luas, dan sebagainya.
2. Tidak ditempatkan dalam kerangka uang. Perlu juga mendapat perhatian serius, bahwa keuntungan dan kerugian disini tidak hanya menyangkut aspek financial, melainkan juga aspek-aspek moral: hak dan kepentingan konsumen, hak karyawan, kepuasan konsumen, dan sebagainya. Jadi, manfaat harus ditafsirkan secara luas dalam kerangka kesejateraan, kebahagiaan, keamanan sebanyak mungkin pihak terkait yang berkepentingan.
3. Untuk jangka panjang. Benefits yang menjadi sasaran utama semua perusahaan adalah longterm net bisnis.

Kelemahan Etika Utilitarianisme
1. Manfaat merupakan konsep yg begitu luas shg dalam kenyataan praktis akan menimbulkan kesulitan yang tidak sedikit
2. Etika utilitarisme tidak pernah menganggap serius nilai suatu tindakan pada dirinya sendiri dan hanya memperhatikan nilai suatu tindakan sejauh berkaitan dengan akibatnya.
3. Etika utilitarisme tidak pernah menganggap serius kemauan baik seseorang
4. Variabel yang dinilai tidak semuanya dapat dikualifikasi.
5. Seandainya ketiga kriteria dari etika utilitarisme saling bertentangan, maka akan ada kesulitan dalam menentukan proiritas di antara ketiganya
6. Etika utilitarisme membenarkan hak kelompok minoritas tertentu dikorbankan demi kepentingan mayoritas.


Contoh usaha bisnis yang menerapkan etika utilitarianisme
Dari teori utilitarian yang saya baca, teori ini mengatakan bahwa suatu kegiatan bisnis adalah baik dilakukan jika bisa memberikan manfaat kepada sebagian besar konsumen atau masyarakat, maka itu saya akan membahas warung yang berada di dekat rumah saya sebagai contoh bisnis yang menerapkan etika utilitarianisme. Warung yang akan saya bahas ini dimiliki oleh sepasang suami istri, warung ini biasanya disebut “warung Lek Mar” oleh orang sekitar, dulunya warung ini hanya menjual jajanan anak kecil, namun seiring waktu dan berganti pemilik warung ini menyediakan berbagai kebutuhan pokok yang sering dibutuhkan masyarakat. Warung ini adalah toko kelontong yang cukup ramai dikunjungi oleh orang-orang di daerah rumah saya, walaupun warungnya kecil dan kelihatannya tidak lengkap, namun sebenarnya barang-barang yang mereka jual cukup beraneka ragam. Menurut analisa saya keberadaan warung ini cukup memberikan manfaat pada masyarakat sekitar, karena mereka menyediakan barang-barang pokok yang di butuhkan konsumen. Adanya warung Mbak Sari (pemilik warung) ini tentu sangan membantu masyarakat sekitar yang membutuhkan barang-barang pokok dengan segera, lokasinya yang berada di tengah-tengah masyarakat dapat dijangkau dengan cepat, sehingga konsumen yang membutuhkan barang-barang tertentu tidak usah repot-repot untuk pergi kepasar ataupun ke swalayan hanya untuk membeli suatu barang. Selain barang-barang yang dijual, warung Mbak Sari ini juga melayani antar barang, seperti contohnya bila kita memesan air mineral kemasan gallon, kita bisa minta untuk diantar kerumah, sehingga kita tidak perlu repot-repot mengangkat gallon tersebut, menurut saya ini sangat praktis dan membantu. Tidak hanya air mineral gallon, kita juga dapat pesan gas untuk memasak untuk diantar kerumah. Tidak semua konsumen kuat atau bisa untuk membawa air mineral gallon atau tabung gas kerumah, seperti contohnya saja tetangga saya yang seorang manula dan tinggal sendiri, layanan yang diberikan oleh warung Mbak Sari ini tentu sangan membantu. Jadi kesimpulannya, keberadaan warung Mbak Sari ini sangat member manfaat pada masyarakat sekitar.

Referensi
DR. A. Sonny Keraf. 2006. Etika Bisnis. Yogyakarta : Kanisius.

Minggu, 05 Oktober 2014

Tugas softskill etika bisnis (adat istiadat)



Tedhak Siten atau Turun Tanah adalah suatu prosesi untuk menandakan anak saatnya mulai belajar berdiri dan berjalan, biasanya diadakan ketika anak telah berusia 7 bulan ke-atas. Menurut hitungan Jawa, usia satu bulan bayi adalah 35 hari jadi perhitungannya 35 X 7 atau 245 hari dalam hal ini biasanya praktek acara Turun Tanah adalah dari anak usia 7 hingga 8 bulan. Jadi merupakan prosesi bersyukur kepada Tuhan sebab anak telah tumbuh dan berkembang hingga saatnya belajar berdiri dan berjalan. Di usia ini biasanya anak secara perkembangan mulai belajar berdiri dan berjalan meskipun masih perlu dititah atau masih dituntun dan dibimbing kita orang dewasa, mulai diperkenalkan tanah sebagai tempat dia berpijak dihari kemudian. Berikut ini adalah rangkaian acara Tedhak Siten serta hal-hal apa saja yang mendukung jalannya acara serta sedikit pengertian tentang makna dan arti dari prosesi serta kelengkapannya.
Ø  Anak dituntun menginjak tanah kemudian kakinya dibasuh dengan air bersih artinya adalah telah waktunya anak untuk belajar berdiri dan berjalan serta mengenal tanah sebagai pijakan.
Ø  Kemudian anak dituntun untuk menginjak “jadah” atau “tetel” sebanyak 7 warna yang artinya anak diharapkan mampu untuk mengatasi segala masalah dan kesulitannya, demikian urutan warnanya merah = berani; putih = suci; jingga = matahari, kekuatan; kuning = terang, jalan lurus; hijau = alam, lingkungan; biru = angkasa, ketenangan; ungu = kesempurnaan, utuh.
Ø  Lalu anak dituntun menaiki tangga tebu “ireng” atau tebu “arjuna” yang terdiri dari 7 anak tangga kemudian dibopong oleh ayah setinggi-tingginya artinya diharapkan kesuksesan sang anak makin tinggi dan makin naik.
Ø  Anak setelah itu dimasukan ke dalam kurungan ayam yang berarti anak diharapkan tidak meninggalkan agama - adat budaya - serta tata krama lingkungan ==> dalam kurungan telah diberikan macam2 isian yang akan dipilih oleh anak, karenanya barang-barang yang disiapkan bermakna bagus dan baik seperti buku - pensil - emas - kapas - wayang - mainan dokter - mainan elektronik dsb.
Ø  Kemudian anak dimandikan air bunga, mawar - melati - kanthil - kenanga yang artinya diharapkan sang anak membawa nama baik dan mengharumkan nama keluarga.
Ø  Kemudian memotong tumpeng dan dibagikan, artinya anak agar mau berbagi dengan sesama, tumpeng terdiri dari nasi = dekat kepada sang pencipta; ayam = kemandirian; kacang panjang = umur panjang; kangkung = berkembang; kecambah = subur; kluwih = rejeki yang melimpah serta pala pendem = andap asor dan tidak sombong.
Ø  Lalu menyebarkan uang logam recehan dan beras kuning untuk diperebutkan, artinya anak kelak suka menolong dan dermawan, ikhlas suka berbagi mau membantu orang lain.
Ø  Selain tumpeng, dipersiapkan pula “bubur” atau “jenang merah-putih” yang artinya anak terdiri dari darah-daging dan tulang yang berasal dari kedua orang tua-nya serta jajanan pasar seperti lopis - cenil - ketan ireng - tape ketan - jagung blendung - tiwul - gatot dan semacamnya yang berarti dalam kehidupan pasti akan ada warna-warni serta bermacam kejadian dan peristiwa.


Analisis
 Dulu waktu saya kecil saya pernah menghadiri acara tedak siten di kampong saya, saya berasal dari Solo, ingatan sayapun tentang acara ini juga samar-samar karena saya masih cukup kecil waktu itu. Saya ingat saat itu sangat ramai, orang-orang berkumpul, ibu-ibu berpakaian rapi dan beberapa orang menenteng kamera, saya tidak tau ada acara apa saat itu tapi saya sangat ingat sekali, saya menonton anak kecil yang di tatah naik tangga lalu menginjak piring yang berisi ketan warna-warni, lalu si anak itu ditaruh di dalam kurungan ayam yang berisi barang-barang, ntah itu mainan atau uang, sayapun tak ingat barang apa yang diambil si bocah. Setelah saya besar saya baru tau bahwa perayaan itu disebut tedak siten.  Awalnya saya cukup bingung dengan tugas ini karena kita disuruh untuk menulis perbedaan sebuat perayaan yang dilakukan di ibukota  dan di daerah asli asalnya, menurut saya tidak ada perbendaan dalam acara turun tanah di ibukota maupun di kampung saya dulu, inti dari perayaan ini adalah rasa syukur atas anak yang telah berkembang dan tumbuh dengan sehat, jadi walaupun ada tata cara yang kurang atau dilebihkan dalam acara ini tentu bukan masalah, yang penting adalah bahwa intinya sama saja. Jika di daerah asal saya di solo tedak siten biasanya diadakan dan di urus oleh keluarga si anak yang akan turun tanah, namun karena zaman sudah berkembang maka keluarga-keluarga sekarang tidak perlu repot-repot mengurus ini dan itu, atau mebuat ini dan itu untuk acara tedak siten. Sekarang sudah banyak event organizer yang mengurus acara-acara tedak siten sehingga keluarga tidak perlu repot-repot mengurus acara ini. Bagi saya hanya itu perbendaannya yaitu di urus keluarga secara langsung dan memakai jasa event organizer, namun inti dari perayaan ini tetap sama.

Sabtu, 07 Juni 2014

Tentang Kampus H Gunadarma



Setiap hal pasti ada kelebihan dan kekurangannya, begitu juga kampus yang saya pilih untuk menimba ilmu. Kampus Gunadarma ada kelebihan dan kekurangannya juga. Begitu banyak kekurangan dari kampus ini tapi saya juga tidak lupa menjabarkan kelbihannya. Kelebihan dari kampus Gunadarma adalah gedung Kampus H yang menurut saya sangat cantik dan asri, saya selalu suka setiap kali dating ke gedung kampus H karena landscapenya yang indah dan asri. Akan sangat menyenangkan sekali kalau setiap kampus Gunadarma memiliki pemandangan seperti kampus H, pasti suasana kuliah lebih menyenangkan. Menurut saya bangunan kampus H sangat unik karena terletak seperti di dalam bukit yang sudah di gali. Pemandangan samping kampus adalah pohon-pohon yang membuat mata sejuk. Selain itu letak ruangan-ruangan juga aneh karena jika kita masuk kita akan berada langsung di lantai 3 bukan lantai 1 seperti kebanyakan ruangan. Setiap ruangan diberi warna berbeda seperti contohnya ruang perpustakaan yang diberi warna ungu dimana yang menurut saya sangat cute. Kebersihan kampus ini juga cukup terjaga walaupun toiletnya berbau tidak sedap. Tapi selain dari itu penampilan kampus H cukup memuaskan.

Tentang Kampus E Gunadarma

Kampus E Universitas Gunadarma  yang terletak di Jl. Akses UI Kelapa Dua adalah kampus yang paling sering saya datangi, Karena hampir setiap hari kelas yang saya hadiri ada di situ. Hampir di setiap lantai dan lorong gedung kampus telah ditempel peringatan bahwa dilarang merokok, tapi dari saya kuliah di kampus gunadarma mulai dari semester satu sampai sekarang semester enam sepertinya tulisan peringatan itu kurang efektif. Untuk saya yang bukan perokok hal tersebut cukup mengganggu. Saya selalu berpikir orang yang merokok di tempat yang jelas-jelas sudah ditulisi “dilarang merokok” adalah super bodoh yang seharusnya tidak layak jadi mahasiswa…ntah juga mereka tidak bias bac, tapi tentu tidak mungkin mereka tidak bias baca. Menurut saya sebaiknya pihak kampus berpartisipasi dalam mengurangi perokok yang merokok di area terlarang. Partisipasi yang dilakukan dapat berupa mengenakan denda pada para perokok atau membangun tempat khusus merokok di areal kampus. Kedua saya heran kenapa di Gunadarma memakan waktu yang cukup lama untuk UTS dan UAS, kadang bisa memakan waktu sebulan yang seharusnya bisa saja hanya memakan waktu seminggu. 

Tentang Kampus D Gunadarma

Universitas Gunadarma merupakan kampus yang cukup besar. Kampus Gunadarma banyak terdapat di daerah jabodetabek. Orang-orang cukup mengenal kampus ini karena memiliki kuota untuk mahasiswa baru yang cukup banyak, selain itu akreditasi Universitas Gunadarma juga sudah terakreditasi  A. Di Depok sendiri terdapat empat kampus Gunadarma yang pertama adalah kampus D yang terletak di daerah Margonda sedangkan Kampus H, E, dan G terletak di Kelapa Dua. Pertama saya akan membahas Kampus D yang terletak di jalan Margonda.
Pertama yang saya ingin kritik adalah toilet kampus yang kotor, bau, dan tidak ada air karena bak airnya bocor  malah kadang pintunya tidak bisa dikunci. Menurut saya untuk ukuran kampus yang terkenal seperti Gunadarma seharusnya memiliki toilet yang bersih, toilet di kampus D jelas karena tidak dirawat oleh bagian perawatan dengan baik sehingga mahasiswa yang menggunakan pun engga untuk berpartisipasi untuk menjaga kebersihan toilet yang memang tidak terawat. Saran saya untuk masalah ini sebaiknya kampus memperhatikan kondisi toilet, walaupun keliatannya toilet bukan bagian yang mencolok dari sebuah kampus menurut saya sudah seharusnya kampus member perhatian kusus pada bagian kebersihan toilet mahasiswa. Dengan adanya toilet yang bersih terawat saya rasa mahasiswa yang menggunakan pun akan merasa nyaman dalam menggunakan toilet sehingga kita sebagai mahasiswa mau ikut merawat dan menjaga kebersihan toilet.
Kedua saya ingin mengkritik pendingin ruangan yang suka tidak berfungsi dengan baik di ruang kelas, khususnya di gedung 0. Seringkali saya ada kelas di gedung 0 ruangannya sangat pengap dan panas, hal tersebut tidak kondusif untuk belajar karena kelas sering kali diadakan pada siang hari. Ketiga saya cukup kecewa dengan fasilitas mukena yang terdapat di masjid Kampus D yang kotor dan bau. Saran saya sebaiknya ada bagian yang mengurus untuk membawa mukena-mukena tersebut ke binatu, biaya yang muncul dapat diatasi dengan patungan sukarela yang ditarik dari mahasiswi yang solat.

Kamis, 17 April 2014

Sweet Responsibility



Pada suatu siang saya yang biasanya, saya pulang kampus dengan  menggunakan kereta Commuterline sendiri karena tidak ada teman sekelas saya yang satu arah. Siang itu sangat panas dan kering, dalam hati saya berharap bertemu salah seorang teman saya agar tidak terlalu bosan berdiam di kereta, sayangnya harapan saya tidak terjadi. Sesampainya di stasiun UI saya menunggu kereta yang 10 menit kemudian datang kereta jurusan Tanah Abang yang akan saya naiki. Suasana kereta saat siang hari selalu penuh walaupun tidak sesak, dan AC yang sering mati untungnya tidak terjadi siang itu sehingga suasan di dalam gerbong cukup sejuk. Saya berdiri karena tidak ada kursi yang kosong. Saat hampir sampai Stasiun Pasar Minggu ada seorang ibu-ibu yang duduk di depan saya akan turun, melihat ada kesempatan duduk saya cukup senang karena tidak harus berdiri lebih lama lagi, tapi disebelah saya ada seorang ibu, jadilah saya mempersilahkan ibu tersebut untuk duduk. Sesampainya di Stasiun Pasar Minggu saya yang waktu itu menghadap ke jendela melihat sahabat saya hendak menyebrang untuk menaiki kreta yang sama dengan yang saya naiki. Melihat saya akan bertemu dengan sahabat saya sejak SMA tersebut saya sangat senang, karena tidak setiap hari saya bisa pulang bareng dia. Saya tidak menyesal karena memberikan kursi saya pada ibu-ibu yang disebelah saya tadi, karena kalo saya tidak memberikannya, bagaimana saya tau kalau saya akan segerbong dengat sahabat saya.
Bagi saya arti seorang sahabat itu sangat penting. Setelah keluarga sahabat adalah orang yang paling dekat dengan kita. Menurut saya sangat menyedihkan jika ada orang yang tidak punya sahabat, karena dia tidak punya orang yang dapat dipercaya untuk berbagi rahasia dan perasaannya. Arti seorang teman berbeda dengan sahabat menurut saya. Teman biasanya selalu berkata yang baik-baik walaupun sebenarnya itu tidak baik untuk kita, tapi seorang sahabat akan dengan tegas berkata tidak untuk sesuatu yang memang tidak sesuai dengan kita. Sahabat tau segalanya tentang kita. Mereka ingat film, warna, dan segalanya tentang kita. Mereka tau saat kita punya hari yang buruk hanya dari cara bicara kita di SMS dan tau bagaimana menghibur kita. Bagi saya memiliki sahabat adalah pengalaman yang paling manis dan berarti. Saya hanya tidak bisa membayangkan bagaimana hidup tanpa sahabat-sahabat saya. Kalau kata Khalil Gibran “Friendship is always a sweet responsibility, never an opportunity”. Yeah, they are my sweet responsibility.


Keluarga Rame



Keluarga adalah institusi pendidikan pertama yang dimasuki oleh anak. Sebelum kita berpartisipasi dengan dunia luar, keluarga lah yang mempersiapkan kita atas apa yang kemungkinan akan terjadi. Keluarga kecil saya terdiri dari tiga orang sekarang, karena bapak saya sudah tidak ada semenjak saya SD, sungguh kebetulan yang sangat tidak menyenangkan saat Tsunami Aceh terjadi bapak saya sedang berada di ujung Pulau Sumatra tersebut. Sekarang hanya tinggal mamah, kakak saya Ega, dan saya Rara. Walaupun kami hanya bertiga kami tidak merasa kesepian karena kita melengkapi satu sama lain. Saya tinggal tidak jauh dari rumah Eyang saya, dirumah eyang saya tersebut tinggal tiga orang tante, dan tiga orang sepupu saya. Sebenarnya sepupu saya ada banyak, hanya saja sekarang kami tidak tidak tinggal berdekatan seperti dulu. Waktu acara keluarga adalah saat yang paling menyenangkan karena semua Oom dan tante saya berkumpul begitu juga dengan sepupu saya yang berjumlah belasan orang, rumah eyang saya akan sangat ramai dengan cerita-cerita seru, canda dan tingkah jahil beberapa orang yang membuat tertawa ataupun jengkel. Acara yang wajib pasti adalah sesi foto-foto, momen ini lebih riuh daripada saat mengnatre mengambil makanan. Semua orang berebut agar wajah mereka ikut tertangkap lensa kamera. Senyum lebar, muka meringis, pose jelek, dan napas tertahan saat gambar diambil, bahkan kadang protes karena yang memegang kamera terlalu lama menekan tombol shutter, kata-kata seperti “ Woy..buruan dong, kering gigi gue nyengir mulu “ yang diamini oleh sepupu-sepupu yang sudah mematung tapi tak kunjung di foto, dan malah dibalas dengan cengiran oleh sang fotografer gadungan. Moment keluarga seperti inilah yang selalu menjadi favorit saya, momen yang membuat rindu karena tidak setiap hari kita bertemu. Keluarga sangat berarti bagi saya, karena kemanapun saya pergi saya akan selalu rindu rumah, rindu keluarga saya. Being a family means you are a part of something very wonderful. It means you will love and be loved for the rest of your life, dan ya, kutipan tersebut merupakan ungkapan yang tepat tentang arti keluarga, untuk saya.

Baca, saya suka Membaca



Hallo.. nama saya Mutiara tapi teman-teman biasa panggil saya Rara. Hobby saya baca buku, khususnya yang bergenre petualangan dan romance. Saya rasa anda sering atau pernah melihat gambar-gambar yang berisi kutipan “Book hangover: Inability to start a new book because you’re still living in the last book’s world” , untuk saya kutipan ini benar-benar pernah terjadi. Buku yang paling berkesan menurut saya adalah seri Harry Potter, JK Rowling benar-benar sangat hebat dalam meceritakan kisah Harry dan teman-temannya, setiap detail, waktu, dan tempat benar-benar memukau saya yang waktu itu masih duduk di bangku SMA (iya ,saya telat baru baca bukunya setelah filmnya keluar). Walaupun saya sudah menonton film sebelum membaca bukunya, saya tetap penasaran akan jalan cerita kisah-kisah Harry potter, detail ceritanya sangat memanjakan imajinasi saya, sampai-sampai saat saya tidur, saya memimpikan adegan-adegan yang ada di buku. Setelah serial Harry Potter, saya juga membaca novel-novel yang sudah di filmkan seperti tetralogi The Hunger Games contohnya, menurut saya film selalu lebih sedikit berbeda dengan bukunya, untuk orang yang hoby membaca buku seperti saya, buku akan selalu lebih seru dibanding filmnya. Untuk cerita-cerita fiksi petualangan yang paling saya suka sampai saat ini memang masih JK Rowling, dia benar-benar hebat dalam bercerita, dan saya sangat suka dengan setiap detail yang dia ceritakan, walaupun saya juga menyukai serial The Hunger Games saya tidak terlalu mengagumi penulisnya seperti saya mengagumi JK Rowling, meurut saya Susan Collins belum bias memberikan efek “ Book Hangover “ seperti saat saya membaca buku-buku JK Rowling.

Novel percintaan juga menjadi favorit saya. Saya sudah membaca novel genre itu sejak SMP, tentu saja dimulai dengan yang berlabel Teenlit atau Teen Literature. Buku yang pertama kali saya baca adalah The Princess Diary. Mulai dari buku ini saya mulai mencintai kegiatan membaca. Saya jatuh cinta denga karakter Mia Termopolis di buku itu, menurut saya hidup Mia sangat keren. Mia yang tadinya hanya gadis Sma biasa tenyata adalah seorang keturunan keluarga kerjaan. Hidup Mia yang biasa-biasa saja mulai berubah, dari yang tadinya hanya siswi kuper dan tidak populer di sekolah Mia menjadi gadis paling terkenal di Amerika. Mia dijemput oleh neneknya yang seorang Ratu Genovia (kerajaan dimana Mia berasal) lalu mendandani Mia menjadi lebih cantik. Walaupun Meg Cabot tidak memberikan efek Book Hangover saat saya membaca buku ini, saya tetap menikmati jenis buku seperti ini. Buku bergenre romantic adalah buku yang paling banyak saya miliki, sepupu saya bilang hobi saya ini “ngga banget”, tapi saya tidak perduli karena memang ini hal yang membuat saya senang. Saya mengamini kata-kata dari penulis yang bukunya pernah saya baca, yaitu Because life’s too short to read depressing books.