Untuk mereka yang ada di foto ini semoga cepat sembuh,
diberi ketabahan dan ketegaran. Mba uun begitu tante saya itu biasa di sapa,
sudah hampir 13 tahun mba Uun tidak pernah meninggalkan ranjangnya. Dia sakit,
ntah penyakit apa sehingga seluruh badannya sekaku manekin. Mulut Mba Uun juga
hanya bisa membuka sedikit, untuk makanpun dia harus sedikit demi sedikit
menjejalkan makanan ke mulutnya. Lehernya pun juga hanya bisa menengok sedikit,
maka dari itu saat makan,melihat keluar jendela, ataupun melihat ke arahku yang
biasa tidur-tiduran di seberang ranjangnya dia harus menggunakan cermin. Cermin
kecil yang setia. Leher dan mulut hanya sedikit bisa digerakan, jangan tanya bagaimana
kaki dan tangannya. Kaki yang lurus tidak bisa menekuk, yang menekuk tidak bisa
diluruskan, bahkan punggungnya sekaku papan. Setahun sekali setiap keponakan
dan kakaknya berkumpul untuk merayakan lebaran, permohonan maaf dan lahir batin
yang dia minta lalu doa untuk kesembuhannya. “ Dek, doakan aku yo ben cepet mari” begitu
biasanya Mba Uun bilang dengan raut wajah yg menahan tangis. Saat itu saya
bohong dengan bilang “ Iya, aku doakan terus biar mba cepat sembuh”. Dalam hati
saya malu karena hal simple yang seperti itu saja saya lakukan jarang-jarang. Mulai
saat ini setiap habis shalat saya akan berdoa untuk kesembuhan Mba Uun, juga
supaya ibu(nenek saya) diberi kekuatan dan ketegaran dalam merawat mba Uun. Amin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar