Setiap
hal pasti ada kelebihan dan kekurangannya, begitu juga kampus yang saya pilih
untuk menimba ilmu. Kampus Gunadarma ada kelebihan dan kekurangannya juga. Begitu
banyak kekurangan dari kampus ini tapi saya juga tidak lupa menjabarkan
kelbihannya. Kelebihan dari kampus Gunadarma adalah gedung Kampus H yang
menurut saya sangat cantik dan asri, saya selalu suka setiap kali dating ke
gedung kampus H karena landscapenya yang indah dan asri. Akan sangat
menyenangkan sekali kalau setiap kampus Gunadarma memiliki pemandangan seperti
kampus H, pasti suasana kuliah lebih menyenangkan. Menurut saya bangunan kampus
H sangat unik karena terletak seperti di dalam bukit yang sudah di gali. Pemandangan
samping kampus adalah pohon-pohon yang membuat mata sejuk. Selain itu letak
ruangan-ruangan juga aneh karena jika kita masuk kita akan berada langsung di
lantai 3 bukan lantai 1 seperti kebanyakan ruangan. Setiap ruangan diberi warna
berbeda seperti contohnya ruang perpustakaan yang diberi warna ungu dimana yang
menurut saya sangat cute. Kebersihan kampus ini juga cukup terjaga walaupun
toiletnya berbau tidak sedap. Tapi selain dari itu penampilan kampus H cukup
memuaskan.
Sabtu, 07 Juni 2014
Tentang Kampus E Gunadarma
Kampus
E Universitas Gunadarma yang terletak di
Jl. Akses UI Kelapa Dua adalah kampus yang paling sering saya datangi, Karena hampir
setiap hari kelas yang saya hadiri ada di situ. Hampir di setiap lantai dan
lorong gedung kampus telah ditempel peringatan bahwa dilarang merokok, tapi
dari saya kuliah di kampus gunadarma mulai dari semester satu sampai sekarang
semester enam sepertinya tulisan peringatan itu kurang efektif. Untuk saya yang
bukan perokok hal tersebut cukup mengganggu. Saya selalu berpikir orang yang
merokok di tempat yang jelas-jelas sudah ditulisi “dilarang merokok” adalah
super bodoh yang seharusnya tidak layak jadi mahasiswa…ntah juga mereka tidak bias
bac, tapi tentu tidak mungkin mereka tidak bias baca. Menurut saya sebaiknya
pihak kampus berpartisipasi dalam mengurangi perokok yang merokok di area
terlarang. Partisipasi yang dilakukan dapat berupa mengenakan denda pada para
perokok atau membangun tempat khusus merokok di areal kampus. Kedua saya heran
kenapa di Gunadarma memakan waktu yang cukup lama untuk UTS dan UAS, kadang bisa
memakan waktu sebulan yang seharusnya bisa saja hanya memakan waktu seminggu.
Tentang Kampus D Gunadarma
Universitas
Gunadarma merupakan kampus yang cukup besar. Kampus Gunadarma banyak terdapat
di daerah jabodetabek. Orang-orang cukup mengenal kampus ini karena memiliki
kuota untuk mahasiswa baru yang cukup banyak, selain itu akreditasi Universitas
Gunadarma juga sudah terakreditasi A. Di
Depok sendiri terdapat empat kampus Gunadarma yang pertama adalah kampus D yang
terletak di daerah Margonda sedangkan Kampus H, E, dan G terletak di Kelapa
Dua. Pertama saya akan membahas Kampus D yang terletak di jalan Margonda.
Pertama
yang saya ingin kritik adalah toilet kampus yang kotor, bau, dan tidak ada air
karena bak airnya bocor malah kadang
pintunya tidak bisa dikunci. Menurut saya untuk ukuran kampus yang terkenal
seperti Gunadarma seharusnya memiliki toilet yang bersih, toilet di kampus D
jelas karena tidak dirawat oleh bagian perawatan dengan baik sehingga mahasiswa
yang menggunakan pun engga untuk berpartisipasi untuk menjaga kebersihan toilet
yang memang tidak terawat. Saran saya untuk masalah ini sebaiknya kampus
memperhatikan kondisi toilet, walaupun keliatannya toilet bukan bagian yang
mencolok dari sebuah kampus menurut saya sudah seharusnya kampus member perhatian
kusus pada bagian kebersihan toilet mahasiswa. Dengan adanya toilet yang bersih
terawat saya rasa mahasiswa yang menggunakan pun akan merasa nyaman dalam
menggunakan toilet sehingga kita sebagai mahasiswa mau ikut merawat dan menjaga
kebersihan toilet.
Kedua
saya ingin mengkritik pendingin ruangan yang suka tidak berfungsi dengan baik
di ruang kelas, khususnya di gedung 0. Seringkali saya ada kelas di gedung 0
ruangannya sangat pengap dan panas, hal tersebut tidak kondusif untuk belajar
karena kelas sering kali diadakan pada siang hari. Ketiga saya cukup kecewa
dengan fasilitas mukena yang terdapat di masjid Kampus D yang kotor dan bau. Saran
saya sebaiknya ada bagian yang mengurus untuk membawa mukena-mukena tersebut ke
binatu, biaya yang muncul dapat diatasi dengan patungan sukarela yang ditarik
dari mahasiswi yang solat.
Langganan:
Postingan (Atom)