DEPRESIASI - METODE
SALDO MENURUN
Metode Saldo Menurun (Declining Balance Method)
Metode ini juga merupakan metode penurunan beban
penyusutan yang menggunakan tingkat penyusutan (diekspresikan dalam
persentase) yang merupakan perkalian dari metode garis lurus. Tingkat
penyusutan metode ini selalu tetap dan diaplikasikan untuk mengurangi
nilai buku pada setiap akhir tahun. Tidak seperti metode lain, dalam
metode saldo menurun nilai sisa tidak dikurangkan dari harga perolehan
dalam mengitung nilai yang dapat disusutkan.
Berdasarkan metode saldo menurun, biaya depresiasi
dari tahun ke tahun semakin menurun selama masa pemakaian dari aktiva yang
bersangkutan. Dinamakan demikian karena perhitungan depresiasi periodik
didasarkan atas suatu nilai buku yang menurun (declining book value),
yaitu harga perolehan di kurang akumulasi depresiasi dari aktiva yang
bersangkutan. Biaya depresiasi tahunan di hitung dengan mengalikan Nilai Buku
pada awal tahun dengan tahun depresiasi. Tarif depresiasi tetap sama (remains constant)
dari tahun ke tahun, tetapi nilai bukunya semakin menurun.
Konsep dasarnya :
Aktiva tetap di anggap akan memberikan kontribusi
terbesar pada periode awal awal masa penggunanya dan akan mengalami tingkat
penurunan fungsi yang semakin besar di periode berikunya seiring dengan semakin
berkurang nya umur ekonomis atas aktiva tersebut.
Rumus yang di gunakan
T = 1 - n \/ HP : NR
Keterangan :
T = Tarif penyusutan
n = Tahun ekonomis
NR = Nilai Residu (nilai sisa)
HP = Harga perolehan
Narasumber : MK Intermediate Akuntansi - Univ Tama
Jagakarsa
Depresiasi suatu aktiva tetap dilihat dari anggapan
bahwa aktiva tetap baru sangat besar peranannya dalam usaha mendapatkan
penghasilan, peranan aktiva tetap tersebut semakin lama semakin mengecil
seiring dengan semakin tuanya aktiva tetap tersebut. Nilai sisa atau nilai
residu tidak diikutsertakan dalam perhitungan. Satu-satunya metode depresiasi
yang menggunakan nilai buku.
Pembelian melewati tanggal 15 bulan berjalan,
depresiasi dihitung pada bulan berikutnya.
Rumus Depresiasi Saldo Menurun :
= { (100%/umur ekonomis) x 2 } x Nilai Perolehan/Nilai
Buku
Ilustrasi : PEMBELIAN AWAL TAHUN
CV. Matahari Fajar membeli peralatan pada tanggal 3 Januari 2007 seharga Rp. 50.000.000,- dengan nilai sisa diperkirakan sebesar 5% dari harga perolehan. Umur ekonomis 4 tahun ( nilai sisa tidak digunakan hanya jebakan saja).
CV. Matahari Fajar membeli peralatan pada tanggal 3 Januari 2007 seharga Rp. 50.000.000,- dengan nilai sisa diperkirakan sebesar 5% dari harga perolehan. Umur ekonomis 4 tahun ( nilai sisa tidak digunakan hanya jebakan saja).
Depresiasi 2007 ={ ( 100% /4) x 2 } x Rp. 50.000.000
= Rp. 25.000.000,-
Jurnal pada tanggal 31 Desember 2007 :
= Rp. 25.000.000,-
Jurnal pada tanggal 31 Desember 2007 :
D : Beban Depresiasi-Peralatan= Rp. 25.000.000,-
K : Akumulasi Depresiasi-Peralatan========Rp. 25.000.000
Depresiasi 2008 = 50% x ( Rp. 50 jt – 25 jt ) = Rp. 12.500.000
Jurnal pada tanggal 31 Desember 2008 :
D : Beban Depresiasi-Peralatan=Rp. 12.500.000
K : Akumulasi Depresiasi-Peralatan========Rp. 12.500.000
Depresiasi 2009 = 50% x (Rp 50 jt-25jt-12,5jt) = Rp. 6.250.000
Jurnal pada tanggal 31 Desember 2009 :
D : Beban Depresiasi-Peralata=Rp. 6.250.000
K : Akumulasi Depresiasi-Peralatan========Rp. 6.250.000
Depresiasi 2010 = Rp.50 jt – 25jt-12,5jt-6,25jt = Rp.
6.250.000
Jurnal pada tanggal 31 Desember 2010 :
D : Beban Depresiasi-Peralatan=Rp. 6.250.000
K : Akumulasi Depresiasi-Peralatan========Rp.6.250.000
Ilustrasi : PEMBELIAN TAHUN BERJALAN
UD. HP membeli mesin bubut pada tanggal 23 September 2006 seharga Rp. 30.000.000 umur 4 tahun.
Depresiasi 2006 = {(100%/4)x 2 } x 3/12 x
Rp.30.000.000 = Rp. 3.750.000
Jurnal pada tanggal 31 Desember 2006 :
D : Beban Depresiasi-Mesin Bubut=Rp. 3.750.000,-
K : Akumulasi Depresiasi-Mesin Bubut=======Rp. 3.750.000,-
Depresiasi 2007 = 50% x (Rp. 30jt-3,75jt) = Rp.13.125.000
Jurnal pada tanggal 31 Desember 2007 :
D : Beban Depresiasi-Mesin Bubut=Rp. 13.125.000
K : Akumulasi Depresiasi-Mesin Bubut=======Rp. 13.125.000
Depresiasi 2008 = 50% x ( Rp.30jt-3,75jt-13,125jt)= Rp. 6.562.500
Jurnal pada tanggal 31 Desember 2008 :
D : Beban Depresiasi-Mesin Bubut=Rp. 6.562.500
K : Akumulasi Depresiasi-Mesin Bubut=======Rp. 6.562.500
Depresiasi 2009= 50% x (Rp.30jt-3,75jt-13,125jt-6,5625jt)=Rp. 3.281.250
Jurnal pada tanggal 31 Desember 2009 :
D : Beban Depresiasi-Mesin Bubut=Rp. 3.281.250
K : Akumulasi Depresiasi-Mesin Bubut=======Rp. 3.281.250
Depresiasi 2010 = Rp. 3.281.250 ( sisanya saja)
Jurnal pada tanggal 30 September 2010 :
D : Beban Depresiasi-Mesin Bubut=Rp. 3.281.250
K : Akumulasi Depresiasi-Mesin Bubut=======Rp3.281.250
Tidak ada komentar:
Posting Komentar